
KEDIRI | duta.co – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Kediri menggelar musyawarah Daerah (Musda) ke 11 di hotel Insumo pada Jum’at 25 September 2025. Kegiatan ini juga menjadi momentum pergantian Pengurus partai
Acara ini dihadiri jajaran DPD Partai Golkar provinsi Jawa Timur, seluruh pengurus partai Golkar Kota Kediri mulai tingkat Kelurahan, Kecamatan hingga tingkat Daerah dan organisasi sayap partai.
Sudjono Teguh Widjaya, Ketua DPD Golkar Kota Kediri dalam sambutannya mengatakan, bahwa pelaksanaan musda merupakan amanat partai dan merupakan forum tertinggi partai Golkar di daerah.
“Musda juga menjadi ajang silaturrahmi konsolidasi untuk merumuskan arah partai kedepan,” kata Pak Jono, sapaan akrab Sudjono Teguh Widjaya.
Pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Kediri ini berharap, musda ke-11 bisa berjalan lancar aman dan bisa menampung aspirasi masyarakat Kota Kediri menuju kesejahteraan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Pak Jono bakal aklamasi terpilih kembali menjadi nahkoda Partai Golkar Kota Kediri. Hal ini dibenarkan oleh Pak Jono ketika dikonfirmasi wartawan usai seremonial pembukaan.
“Dari pendaftaran kemarin terakhir jam 24.00 belum ada yang mendaftar selain saya. Jadi Insyaallah dari temen-temen organisasi (sayap partai) dan teman-teman PK (Pengurus Kecamatan) insyaallah mudah-mudahan akan bulat mendukung saya untuk yang kedua kalinya” ungkapnya.
Politisi Partai beringin ini juga memamerkan pencapaiannya ketika menahkodai Partai Golkar Kota Kediri di periode pertama. Selain berhasil mengantar Vinanda Prameswati yang menjabat wakil Ketua DPD Golkar Kota Kediri menjadi Walikota, perolehan kursi DPRD juga meningkat tajam.
“Dari sebelumnya hanya 2 kursi, kemudian meningkat menjadi 5 kursi (Pada Pemilu 2024 lalu),” bebernya.
Disinggung terkait target Partai Golkar Kota Kediri kedepan, Pak Jono menyebut bakal memuluskan jalan Vinanda Prameswati untuk periode kedua. Selain itu target perolehan kursi DPRD juga akan dipatok lebih tinggi, yakni 7 hingga 8 kursi.
Sementara itu, Ali Mufthi, Ketua Golkar Provinsi Jawa Timur, berharap di Kota Kediri akan terbangun struktur kepengurusan yang baik dengan keterwakilan anak muda minimal 50%
“Kalau bisa dibawah 40 tahun, atau bahkan kalau perlu dibwah30 tahun,” ungkapnya.
Hal ini, kata dia, berdasarkan analisis politik partainya, pada pemilu 2029 nanti sekitar 69% pemilih merupakan anak muda dibawah 30 tahun dengan didominasi pemilih pemula.
Ali Mufthi berharap partai Golkar Kota Kediri terus hadir ditengah masyarakat, membersamai masyarakat dan membantu walikota mensejahterakan masyarakat Kota Kediri.
“Hakikat partai politik itu kan artikulasi dari kepentingan rakyat, maka partai tidak boleh jauh dari rakyat,” tutupnya.(bud)