Foto: Pelantikan ketua dan pengurus Gapensi Banyuwangi dalam Muscab Ke-10, Rabu (11/9/2024).

BANYUWANGI | duta.co – Musyawarah cabang (Muscab) Ke-10 Gabungan Pelaksanaan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kabupaten Banyuwangi tuntas digelar, Rabu (11/9/2024). Dalam Muscab tersebut, para anggota Gapensi Banyuwangi didorong untuk siap menghadapi persaingan global.

Ketua Gapensi Jawa Timur, Mohammad Syarifudin, menjelaskan, usaha jasa konstruksi saat ini harus siap menyambut era yang serba digital. Maka dari itu, ia berpesan agar para pengusaha menyiapkan diri, utamanya sumber daya manusia (SDM) yang mempuni.

“Kalau SDM tidak disuapkan, maka globalisasi bisa membuat dunia konstruksi di sini dimiliki oleh pihak luar,” katanya, saat menghadiri Muscab Gapensi Banyuwangi.

Selain menyiapkan SDM, Syarifudin juga mengingatkan agar para pengusaha jasa konstruksi di Banyuwangi terus berkolaborasi agar tetap eksis. Baik kolaborasi antaranggota maupun dengan pemerintah.

“Saya berharap kepada pengurus yang haru dilantik untuk membawa anggota saling bersinergi. Yang tidak kalah penting selain berkolaborasi dengan sesama anggota, yakni bermitra dengan pemerintah,” ungkapnya.

Syarifudin menyebut, Banyuwangi merupakan salah satu daerah potensial bagi industri jasa konstruksi di Jatim. Terbukti, anggota Gapensi Banyuwangi merupakan salah satu yang terbanyak di Jatim. Keunggulan ini, kata dia, harus dapat dimaksimalkan oleh tiap anggota.

“Ke depan tidaklah mudah. Apapun aturan yang dibuat pemerintah pusat, itu juga yang harus dihadapi teman-teman di Banyuwangi. Maka dari itu, sinergi antara anggota dam pemerintah harus dibangun,” imbuhnya.

Dalam muscab tersebut, dikukuhkan juga ketua dan pengurus baru Gapensi Banyuwangi untuk satu periode mendatang. M Rohman Akbar terpilih kembali memimpin Gapensi Banyuwangi setelah mendulang suara terbanyak dari pemilihan yang digelar.

Pria yang akrab disapa Yayak itu menjelaskan, pihaknya akan mendorong para anggota Gapensi agar lebih kompeten, bersinergi, dan kolaboratif.

“Di era yang sulit ini, kami harus banyak inovasi. Kami ingin menjadikan agar para anggota tidak hanya mengandalkan pekejraan di daerah. Bahwa di luar, masih luas lapangan pekerjaan,” kata dia.

Ia optimistis, industri jasa konstruksi masih akan tetap eksis ke depannya. Gapensi Banyuwangi disebut bakal mengupayakan inisiasi dan solusi agar para anggotanya mampu berkembang.

“Jadi paling tidak, mereka harus berani untuk eksplorasi lebih luas lagi,” ucap dia. (Ars)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry