Rumah tahanan itu sejak beberapa waktu lalu merupakan cabang dari Rutan Salemba. Seluruh administrasinya menjadi tanggung jawab Ditjen Lapas Kemhum HAM. (FT ANTARA)

JAKARTA | duta.co – Belakangan ada yang menyebut kebrutalan napi teroris itu, akibat dari iri dengan perlakuan terhadap Ahok. Anggapan seperti itu, jelas keliru. Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Pol. Muhammad Iqbal menegaskan kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob tidak ada kaitannya dengan satu tahun penahanan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

“Kok senang sekali mengaitkan ke situ ya? Tidak ada sangkut pautnya, ini murni tindakan kriminal yang dilakukan narapidana teroris karena masalah makanan,” kata Iqbal di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat (Kamis, 10/5/2018).

Sel Ahok jauh dari lokasi kerusuhan yang berada di blok A,B, dan C di Komplek Mako Brimob. Ahok juga tidak terganggu dengan insiden tersebut. Begitu juga dengan napi lainnya seperti pelaku makar dan korupsi. “Yang jelas tidak ada yang terganggu di komplek ini,” pungkas Iqbal.

Sementara masih ada anggapan yang keliru soal Mako Brimob. Selama ini banyak orang menganggab bahwa Rutan Brimob Kelapa Dua, Depok adalah sebuah rumah tahanan yang dimiliki dan dikelola Kesatuan Brimob Kelapa Dua. Itu keliru. Karena semenjak Rutan tersebut berdiri sampai sekarang masih dikelola oleh Bareskrim Mabes Polri dan Densus 88. “Petugas Pamdal yang mengawakinya pun dari anggota Bareskrim Mabes Polri dan Densus 88,” jelas Irjen (Purn) Edward Syah Pernong.

Jadi status Rutan tersebut adalah Rutan Mabes Polri yang dikelola Bareskrim dan Densus 88, tetapi menggunakan tempat di Ksatrian Mako Brimob Kelapa Dua. Rutan tersebut berdiri sendiri terpisah dengan PUD Mako Brimob Kelapa Dua. Karena Rutan tersebut memiliki PUD sendiri.

Anggota Brimob kelapa dua hanya sebatas Pam Kesatrian/ring luar. Anggota Brimob Kelapa Dua juga tidak diizinkan sembarangan masuk ke dalam rutan tersebut. Situasi dan kondisi tahanan baik tahanan teroris maupun tahanan politik bukan menjadi tanggung jawab Perwira Piket Mako Korps Brimob Kelapa Dua.

Begitu juga petugas Polri yang gugur tersebut juga bukan dari anggota Brimob. Tetapi anggota Sabhara dan Reskrim/koba yang di BKO kan ke Densus 88. Semoga ini bisa menjadi pencerahan buat kita, yang telah salah menilai negatif terhadap Brimob, terutama yang belum memahami situasi kondisi yang sebenarnya. (bdr,rmol)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry