SIDOARJO | duta.co – Menjelasng Pilkada November 2024, komunitas anak muda Kabupaten Sidoarjo mulai bergerak. Mereka sadar, bahwa, mewarnai kebijakan pemerintah adalah penting. Karena itu, momen Pilkada harus dimanfaatkan dengan baik.
“Ternyata, banyak sekali anak muda Sidoarjo yang galau. Mereka ingin bisa mewarnai kebijakan Pemkab Sidoarjo. Ke depan, kebijakan terkait anak muda sangat urgen. Termasuk menyambut fase bonus demografi menghadapi Indonesia Emas 2045,” demikian disampaikan Ipung, warga Krian, Sidoarjo kepada duta.co, Senin (9/9/24).
Menurut Ipung, pemilih muda (Milineal dan Gen Z) di Kabupaten Sidoarjo jumlahnya 55%. Artinya mereka menempati angka mayoritas. Maka, tidak boleh pasif, harus aktif. “Ada usulan membentuk MZPro (Milenial Gen Z Professional). Lalu diskusi dengan KPU (Komisi Pemilihan Umum) Sidoarjo agar anak muda melek politik. Hari ini, kita (anak muda) masih ikut-ikutan,” tegasnya.
Lelaki yang dekat dengan Generasi Z ini, menjelaskan, bahwa, ke depan tantangan berada di anak muda. Tampilnya Gibran Rakabuming Raka sebagai Wapres RI, ini peluang besar bagi anak muda untuk bangkit. “Belum lagi kalau kita bicara digitalisasi, semua berada digenggaman anak muda,” tegasnya.
Ipung juga menyoroti sejumlah masalah yang melilit anak muda Sidoarjo. Seperti narkoba, tawuran, dll. Ini terjadi karena minimnya kesiapan anak-anak menghadapi laju teknologi yang begitu pesat. “Kalau kebijakan Pemkab sambung dengan aspirasi anak muda, saya yakin ke depan Sidoarjo bakal maju. Tentu, jangan biarkan korupsi tumbuh di Kota Udang ini,” pungkasnya.
Ditanya soal siapa yang menjadi pilihan dari dua pasangan antara BAIK (Subandi-Mimik) dan SAE (Mas Iin dan Edy), Ipung masih belum bisa menjajaki semua anak muda. “Sebagian besar yang saya dengar, masih kepingin pasangan anti korupsi. Saya kira BAIK menjadi harapan teman-teman,” pungkasnya sambil ‘melempar’ animasi yang menggambarkan harapan pada pasangan BAIK . (loe)