KEDIRI|duta.co – Menyikapi munculnya tudingan di media sosial, ada sejumlah orang beratribut seperti TNI, tidak lain merupakan pasukan proposal . LSM ini mengatasnamakan Gadapaksi, mendapatkan tanggapan positif dari Sony Sumarsono selaku Ketua Umum Gadapaksi Indonesia. “Bahwa saya merupakan putra daerah yang lebih mengerti terkait budaya dan kearifan lokal yang harus dijaga,” terangnya, saat dikonfirmasi Senin malam.
Apakah serangan ini terkait pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) berupa bandara internasional? Sonny Sumarsono membenarkan bahwa pihaknya disangka tidak mendukung keberadaan bandara ini. “Kami mendukung terkait pembangunan bandara, namun selaku Ketua Umum Gadapaksi menjadikan lembaga ini sebagai pengawasan. Merupakan bentuk tanggung jawab untuk melindungi dan mengayomi atas dampak ekonomi, sosial dan terbukanya lapangan kerja untuk warga setempat,” jelasnya.
Dia pun mengaku tidak tersingung atas kategori fitnah yang tersebar di media sosial. “Ini merupakan ulah orang, saya tidak sebut dia oknum anggota. Bertujuan untuk mengamankan investasi dan pembangunan bandara. Padahal tujuan saya memberikan saran dan kritik agar tidak jadi permasalahan dikemudian hari,” terangnya.
Ketum Gadapaksi justru melihat pemerintah daerah belum siap atas pembangunan bandara. “Permasalahan banjir yang sekarang terjadi, lalu pelatihan kerja untuk warga terdampak, kesempatan bekerja dengan kuota 70% bagi warga setempat dan memikirkan nasib warga di tiga kecamatan, Tarokan, Grogol dan Banyakan merupakan daerah penyangga,” imbuhnya. (nng)
