TUBAN | duta.co – Jelang arus mudik dan arus balik lebaran Idul Fitri 2018, Pertamina memastikan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) aman. Bahkan, ada penambahan pasokan sebanyak 15 persen dari hari biasa.

Penambahan kuota tersebut untuk memastikan tidak ada kekurangan dan mengantisipasi tingginya lonjakan pemakaian BBM selama mudik dan arus balik lebaran‎.

SE Retail Pertamina, Wilayah III, Tuban, Bojonegoro dan Lamongan, Toni Pradana, saat ditemui duta.co, Jumat (1/6/2018) di SPBU Dasin, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban menyampaikan, penambahan stok ini sesuai pengajuan permintaan atau kebutuhan dari pihak SPBU kepada Pertamina.

“Kalau tahun lalu penambahan kuota BBM hanya 10 persen, sekarang ada tambahan 5 persen jadi selama Ramadan hingga arus balik nanti pada tahun ini kuota tambahan sebesar 15 persen dari hari biasanya,” ungkap Toni‎.

SE Retail Pertamina, Wilayah III, Tuban, Bojonegoro dan Lamongan, Toni Pradana baju putih berkacamata, saat berada di SPBU Dasin, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.‎

Lebih lanjut, pria berkacamata ini menambahkan, saat mudik maupun balik lebaran, permintaan tertinggi biasanya pada BBM jenis gasoline, seperti pertamax, pertalite, maupun premium. ‎Sementara permintaan BBM jenis solar cenderung menurut saat mendekati lebaran hingga arus balik selesai.

“Biasanya saat mudik hingga arus balik, konsumsi untuk BBM jenis solar cenderung turun, dikarenakan truk besar dan angkutan barang libur atau dilarang melintas saat mudik dan balik. Namun untuk BBM gasoline seperti premium, pertamax, pertalite mengalami peningkatan permintaan,” terangnya.‎‎

Toni juga menyampaikan, setiap harinya kebutuhan BBM di kabupaten rata-rata berkisar 600 kilo liter (KL), dan selama Ramadan hingga arus balik jumlah tersebut kuotanya akan ditambah sebesar 15 persen.

“Di Tuban rata-rata sehari sekitar 600 KL, dan akan kita tambahkan 15 persen dari jumlah realisasi normal harian,”‎ imbuhnya.

Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik akan kehabisan atau terjadi kelangkaan BBM, mengingat di Jawa Timur sendiri stok BBM dipastikan aman, persediaan BBM di depo pun akan terus dijaga diatas 15 hari kebutuhan. ‎

“Untuk stok BBM, kita jaga dan dipastikan pasokannya 15 hari, kami akan jaga terus stoknya aman selama 15 hari, karena setiap hari kita distribusikan untuk menjaga stok, 15 hari kapal datang untuk terus mensuplay setiap minggu,” pungkas Toni. (sad)‎

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry