MALANG | duta.co – Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Kota Malang menorehkan prestasi gemilang di ajang Tournament of Champion (ToC) 2019 di Amerika Serikat. Bahkan siswa-siswi madrasah ini memborong 21 medali. Hingga prestasi ini tak hanya menjadi kebanggaan Kota Malang saja, malah Kementerian Agama Republik Indonesia turut mengapresiasi.
Menurut Kepala MTsN 1 Kota Malang Dr H Syamsudin, ToC merupakan kegiatan puncak dari kompetisi World Scholars Cup (WSC). ToC menjadi ajang kompetisi para juara di WSC. Tournament of Champion 2019 ini berlangsung empat hari, 8 sampai 11 November beberapa hari yang lalu. Kegiatan tahunan di Yale University, New Heaven, Connecticut, USA ini diikuti 333 team dengan 999 peserta dari lebih 60 negara.
“Alhamdulillah siswa-siswi kami berhasil membawa pulang berbagai medali. Tak tanggung-tanggung, 21 medali berhasil diraih, 4 Gold dan 17 Silver. Ini tentunya menjadi kebanggaan Kota Malang dan kementrian Agama,” ungkap Syamsudin yang ditemui awak media, Rabu (20/11/2019).
Kepala Madrasah Tsanawiyah, ini pun menjelaskan pula, WSC diselenggarakan oleh DemiDec Institution di Amerika. Untuk mengikuti kompetisi ini, peserta harus mengikuti WSC dari tahap regional di Indonesia, kemudian global round di Manila, Philipina.
“Tidak hanya mengikuti, karena untuk mencapai ToC ini tiap tim harus mencapai point sebesar minimal 25.000 point atau diberi undangan khusus bagi para juara agar dapat mengikuti kompetisi di TOC,” sambungnya.
Siswa MTsN 1 Kota Malang yang telah harumkan nama Indonesia di Amerika diantaranya, Kayana Ayunda Diyanti yang mendapatkan Gold Senior Debates, Silver Junior Debates, Silver Challenge Special Area, Gold Senior Writing, Gold Junior Writing. Juga Gold Top School, Silver Junior Champion Scholar. Aline Anismara dalam debate champion mendapat silver medal.
Sedangkan Ahmad Naufal Maheswara dalam Team Bowl mendapat 1 Silver medal. Serta Nasya Nisrina Zahira dari Team bowl berhasil membawa silver medal dalam debate champion.
Sedangkan siswi MTSN 1 Kota Malang atas nama Maftuhatusyifa di ajang yang sama dalam team bowl silver & challenge science silver. Demikian juga Abhista Dwi Putra Ramadhany dari Team bowl mendapat 2 silver. Achmad Rahiil Fauzi dalam Team bowl mendapat 2 silver. M. Risky Damary dalam . 2 bowl silver & writing silver.
Penghargaanjuga mereka dapatkan dalam kompetisi debat, baik tim ataupun individu. Termasuk penghargaan dalam kompetisi menulis, baik dalam tim ataupun individu. Juga penghargaan dalam sesi akademik tim, yaitu scholars challenge dan scholars bowl dalam bentuk menjawab pertanyaan berdasarkan materi yang sudah dipelajari peserta sejak awal. (dah)
