SURABAYA | duta.co – Olahraga Basket mungkin masih kalah popular dibandingkan sepakbola ataupun bulu tangkis di Indonesia. Namun seiring waktu, olahraga basket yang sangat dikenal di Amerika Serikat ini mulai mendapat tempat di Indonesia dan makin banyak anak-anak usia sekolah ataupun remaja yang sekadar bermain basket ataupun untuk prestasi.
Atas pertimbangan itulah, sedikitnya 2.000 guru olahraga dari 10 se-kabupaten/kota di Jawa Timur mengikuti Akademi Pelatih Jr. NBA di GOR Kertajaya pada Senin, 9 Februari 2020. Guru olahraga tingkat TK, SD, SMP, dan SMA ini diberikan pelatihan basket secara dasar, mulai dari pergerakan tanpa bola, mendribble, beberapa aspek dalam teknik satu lawan satu dan bermain bertahan. Selain itu ada juga teknik bertahan, menyerang dan cara menembak yang tepat.
Para guru begitu antusias mengikuti gerakan yang diperagakan oleh pelatih cantik dari NBA Jr Asia Coach, Natalia Andre. Natalia sangat bersemangat menjawab pertanyaan dan memeragakan beberapa gerakan basket pada para peserta.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Jawa Timur, Supratomo mengatakan kegiatan tersebut bisa memotivasi para pemuda atau siswa-siswa untuk lebih tertarik ke basket dan tidak perlu minder karena tinggi badan.
“Fisik sebenarnya tidak ada hubungannya. Dengan adanya ini pihaknya berharap para guru olah raga bisa belajar bersama teknik-teknik dan bisa diajarkan ke para siswa. Selain itu juga, banyak pelajaran yang didapat dari bermain basket, seperti sportifitas dan kerja tim,” katanya usai ditemui setelah melakukan shoot bola.
Setelah ini, Natalia mengatakan pihaknya akan mengunjungi beberapa sekolah secara bergilir, dan mengajari langsung pada para siswa tentang beberapa teknik dalam basket. Mulai dari
Akademi pelatih NBA Jr bertujuan untuk semakin mengembangkan olah raga basket lokal melalui pelatihan lapangan, penguatan, dan pengkondisian tubuh dan pendidikan basket. (imm)
