TAUSIAH. Prof. Dr. KH Ali Maschan Moesa, M.Si. duduk bersebelahan dengan Ning Ita saat menyampaikan tausiah pada acara Mojokerto Bersholawat 2025. (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co — Dalam rangkaian memperingati Hari Jadi ke-107 KotaMojokerto, Pemerintah Kota Mojokerto menggelar acara Mojokerto Bersholawat di area parkir GOR Seni Majapahit, Jumat (13/6/2025) malam.

Acara seperti ini merupakan agenda rutin yang digelar untuk menyambut Hari Jadi Kota Mojokerto. Pada acara kali ini, Pemkot Mojokerto menghadirkan Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Timur, Prof. Dr. KH Ali Maschan Moesa, M.Si.

Ulama kharismatik yang menjabat sebagai Ketua PWNU Jawa Timur periode 1999 – 2008 dan Anggota DPR RI periode 2009 – 2014 ini menyampaikan tausiah dengan memberikan nasihat spiritual dan motivasi untuk memperkuat iman serta keteguhan masyarakat menghadapi tantangan zaman.

Suasana menjadi semakin hangat dan penuh tawa ketika H Kirun, seniman senior asal Madiun yang akrab disapa Abah Kirun turut menyampaikan tausiah dengan gaya khasnya yang ringan, jenaka, namun tetap sarat makna dan kebijaksanaan.

Kegiatan Mojokerto Bersholawat berlangsung khidmat dan dipenuhi suasana religius dengan lantunan salawat bersama dari Group Hadrah Liwaul Hamdi yang memimpin para jamaah melantunkan pujian kepada Rasulullah SAW dengan penuh kekhusyukan.

Didominasi kaum hawa, warga Kota Mojokerto hadir memadati lokasi untuk bersatu dalam lantunan salawat, memanjatkan doa bagi keselamatan, kemajuan, dan keberkahan Kota Mojokerto.

Acara yang penuh keakraban juga dihadiri pimpinan pondok pesantren se-Kota Mojokerto, jajaran Forkopimda, Sekda Kota Mojokerto, dan segenap pejabat teras, camat, dan lurah lingkup Pemkot Mojokerto.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, atau yang akrab disapa Ning Ita, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari ikhtiar batin dalam menyambut hari jadi Kota Mojokerto yang ke-107 di tengah kondisi ekonomi yang saat ini kurang menguntungkan.

“Hari ini kita akan bersama-sama bersholawat, dalam rangka memohon dengan doa-doa terbaik kita agar pada saat hari jadi Kota Mojokerto ini, Allah senantiasa melimpahkan rahmat, nikmat, dan keberkahan bagi kota yang kita cintai. Allahumma aamiin,” kata Ning Ita.

Ning Ita menegaskan pentingnya tetap optimis di tengah perlambatan ekonomi nasional yang juga berdampak pada Kota Mojokerto, terutama karena dominasi sektor perdagangan dan jasa dalam struktur ekonomi daerah. Ia mengajak masyarakat untuk kembali meneladani semangat kebersamaan yang pernah membawa Mojokerto bangkit pasca pandemi COVID-19.

“Kita telah membuktikan bahwa dengan kekompakan dan sinergi, kita bisa bangkit dari pandemi hanya dalam waktu dua tahun. Maka saat ini pun, saya yakin, masyarakat Mojokerto mampu menghadapi tantangan ekonomi dengan semangat dan kerja sama,” imbuhnya.

Acara ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Mojokerto untuk menyatukan ikhtiar lahir dan batin, menyongsong masa depan yang lebih baik di usia Kota Mojokerto yang semakin matang. Dengan penuh harap, Mojokerto Bersholawat menjadi simbol doa kolektif masyarakat kepada Allah SWT demi Kota Mojokerto yang maju, berdaya saing, berkarakter, sejahtera, dan berkelanjutan. (ywd)

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry