Orang asing yang menyerang KH Hakam Mubarok, saat diamankan para santri dan warga setempat, sebelum diserahkan ke Polsek Paciran. (FT/KADAM)

LAMONGAN | duta.co – KH Hakam Mubarok, Pengasuh Pondok Pesantren Karangasem Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, diserang lelaki misterius, Minggu (18/2/2018).

Meski sempat jatuh tersungkur,  namun kiai yang juga mantan Ketua PD Muhammadiyah Lamongan ini selamat, setelah berhasil ditolong para santrinya.

Informasi di lapangan menyebutkan, sebelum kejadian,  jelang waktu dzuhur, Pondok Pesantren Karangasem ini kedatangan lelaki tidak dikenal. Lelaki yang sempat menjadi perhatian warga Ponpes setempat itu, hadir dengan membawa makanan. Dengan bekal makanan, lelaki itu duduk duduk di Pendopo Ponpes, di pesisir Laut Jawa ini.

Melihat ada tamu asing dan belum ada yang menyambutnya, KH Hakam Mubarok, pengasuh Ponpes setempat, menghampiri tamu tidak diundang itu. Melihat lelaki yang saat itu sedang ngemil makanan, Kiai Hakam menghampirinya dan minta untuk pindah tempat.

“Melihat lelaki itu, Pak Yai kemudian meminta lelaki itu pindah tempat, dengan maksud agar tidak mengotori Pendopo Ponpes,” kata sumber di lapangan.

Betapa terkejutnya, ternyata pengasuh Ponpes yang juga putra dari KH Ahmad Syamsuri itu, mendapat respon negatif oleh pelaku. Lebih mengejutkan lagi, lelaki itu spontan menantang Kiai Mubarok berkelahi. “Kau pikir aku gak wani nglawan awakmu (Kamu kira saya tidak berani melawan kamu, red),” celetuk pelaku pada korban.

Melihat respon negatif pelaku itu,  Kiai Mubarok meninggalkan pelaku. Tapi sebaliknya, melihat korban meninggalkannya, pelaku sepontan bangkit dari duduknya dan mengejar korban.Tidak mau cekcok, korban lari kencang menghindari kejaran pelaku. Saat itu, Kiai Mibarok terjatuh.

Belum ada saksi mata, apakah jatuhnya Pengasuh Ponpes itu murni terjatuh, atau karena diserang pelaku. Tapi, kondisi itu cepat diketahui para santri setempat. Para santri secepatnya menolong kiai dan menangkap dan mengamankan pelaku.

Hanya saja, ketika ditanya para santri, lelaki tersebut bungkam dan tidak mau buka mulut. Para santri, akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polsek Paciran, yang berjarak 2,5 km dari ponpes setempat.

Mendapat laporan, petugas Polsek secepatnya datang ke lokasi dan mengamankan pelaku di Mapolsek setempat. Sebagaimana yang dialami para santri, penyidik kepolisian juga kesulitan mengorek identitas pelaku. Sebab, lelaki itu terus tutup mulut.

Terpisah, Kapolsek Paciran AKP Fandhil dikonfirmasi wartawan  mengatakan, membenarkan kejadian ini.  Disampaikan, pelaku dibawa ke Polres Lamongan. Dia juga membenarkan,  bila pelaku bungkam saat diperiksa di Mapolsek. “Tapi ada yang nyangka gila anyaran, tapi belum ada kepastian,” terangnya.

Keberadaan orang itu selama ini, tambah Fandhil, belum pernah terlihat ada di lokasi. Maksudnya,  belum ada yang pernah melihat pelaku sebelumnya.  “Tiba-tiba dia muncul di Pondok Pesantren itu,” pungkasnya. (dam)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry