
JOMBANG | duta.co – Keutuhan PCNU dan PWNU se-Indonesia, tergambar jelas dalam pelantikan PWNU Jawa Timur masa khidmat 2024-2029 di kompleks Universitas Hasyim Asy’ari, Pesantren Tebuireng, Jombang, Jatim, Minggu (1/12) malam. Mereka tegak lurus, siap bekerja keras untuk menyukseskan program PBNU.
Isu Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama (NU) justru menjadi bahan guyonan sejumlah orang. “Terus terang, PCNU dan PWNU se-Indonesia, satu pun tidak ada yang mendukung MLB NU. Itu bukan tradisi kiai, titik. Itu ngelindur (mengigau red),” demikian disampaikan salah seorang undangan pelantikan PWNU Jawa Timur kepada duta.co, Minggu (1/12) malam.
Menurut tokoh NU itu, isu MLB hanya membuat pemerintah sedih. Sekarang yang dibutuhkan adalah soliditas. Bukan membuat masalah. “Ini bukannya menyelesaikan masalah, (isu MLB) malah sibuk bikin gaduh. Saya mendengar ada utusan pemerintah yang ikut memahamkan sohibul (penggagas MLB NU) isu, agar berhenti membuat manuver,” tegasnya.
Ketua Umum PBNU KH Yahya Staquf (Gus Yahya) sendiri menegaskan, bahwa, pelantikan pengurus dan baiat merupakan itu, merupakan validasi kepengurusan, bila ada pengurus organisasi yang tidak melalui proses baiat, maka hal itu berarti palsu. “Jadi, kalau ada pengurus yang tidak dibaiat, tapi mengaku pengurus berarti mereka itu palsu,” katanya dalam pelantikan PWNU Jawa Timur.
Gus Yahya juga mengatakan, yang ngotot MLB dipersilakan membuat organisasi baru di luar NU. “MLB itu yang melaksanakan siapa? Aspirasinya siapa? Ini tadi PWNU seluruh Indonesia jelas tidak mau, alasannya apa, tuntutan siapa itu kan nggak bisa. Kalau mau bikin organisasi baru, ya silakan saja,” kata Gus Yahya kepada awak media di Surabaya, Sabtu (30/11).
Menurut Yahya, para pengurus NU wilayah hingga cabang seluruh Indonesia sudah menyatakan dengan jelas terkait penolakan MLB NU. “Sudah jelas tidak mau, mereka sudah bekerja keras untuk membangun integritas organisasi sedemikian rupa, mereka tidak mau diganggu, mereka ingin semua ini sampai berhasil disempurnakan,” ujarnya.
Dari segi realitas, kata dia, upaya MLB NU tersebut juga terhitung sebagai kegiatan yang ilegal, karena semua pimpinan PWNU telah menyatakan menolak MLB. “Yang ada sebetulnya itu mimpi siang bolong saja, tidak ada jalan atau lubang untuk menggelar itu,” katanya.
Abdul Ghaffar Rozin Ketua PWNU Jawa Tengah, sebagaimana diunggah suarasurabaya.net, mengatakan, sejarah telah mencatat bahwa setiap upaya percobaan untuk mengadakan MLB yang dilakukan oleh para bughot (pemberontak red.) tidak pernah berhasil. “Karena tidak sejalan dengan nilai-nilai Ahlus Sunnah wal Jamaah dan budaya organisasi yang berkembang di lingkungan NU selama ini,” ujarnya.(mky,ss)