dr. Maria Ulfa,SP.KK,FINSDV – Dosen Fakultas Kedokteran (FK)

EKSIM atau juga dikenal dengan dermatitis adalah kondisi kulit kronis yang ditandai oleh peradangan, berupa kemerahan yang terkadang disertai pembengkakan. Juga terdapat kulit kering dan keluhan yang dirasakan adalah gatal.

Istilah eksim lebih banyak dipakai di Eropa sedangkan istilah dermatitis lebih umum di Amerika Serikat. Beberapa penyakit yang tergolong eksim di antaranya dermatitis atopi, dermatitis seboroik, neurodermatitis, dermatitis eksfoliatif dan lain sebagainya. Pada tulisan ini, yang akan dibahas adalah eksim terkait dermatitis atopi.

Banyak mitos yang muncul terkait eksim yang  masih dipercaya dan diikuti oleh masyarakat, dan tentunya perlu mengetahui fakta yang tepat agar tidak salah memahami dan selanjutnya dapat ditangani dengan baik agar tidak sering kambuh.

Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa
Berikut mitos dan fakta yang perlu diketahui :
1. Eksim bisa menjadi penyakit seumur hidup. Ya, ini adalah fakta. Eksim berupa dermatitis atopi biasanya muncul sejak usia dini dan kondisi ini bisa dialami seumur hidup karena penyakit ini dipengaruhi oleh faktor genetik selain juga dipengaruhi faktor lingkungan. Penyakit ini bersifat kronis tetapi dengan penatalaksanaan yang tepat diharapkan eksim jarang kambuh.

2. Riwayat eksim dari orang tua bisa menurun pada anaknya. Seperti telah disebutkan di atas bahwa eksim merupakan penyakit yang dipengaruhi faktor genetik. Jadi, anak yang lahir dari orang tua dengan eksim lebih rentan mengalami kondisi ini. Meski demikian, bayi yang mendapatkan ASI eksklusif setidaknya selama 6 bulan bisa menurunkan risiko timbulnya eksim di kemudian hari.

3. Eksim tidak bisa sembuh sendiri
Gejala eksim seringkali tidak mereda dengan sendirinya. Perawatan yang tidak tepat akan membuat kondisi semakin berat, terlebih kulit yang meradang  rentan terinfeksi.

Untuk itu, pengobatan yang sesuai disertai faktor-faktor pencetus perlu diketahui agar eksim bisa mereda. Beberapa pencetus diantaranya adalah memakai produk perawatan yang membuat kulit semakin kering, kurang tepat dalam penggunaan pelembab, stres emosional, suhu lingkungan yang terlalu dingin atau paparan sinar matahari yang berlebihan ataupun memakai pakaian yang kurang dapat menyerap keringat.

Sedangkan obat yang dapat meredakan diantaranya adalah topikal steroid untuk mengatasi peradangan dan antihistamin untuk mengurangi rasa gatal.

4. Eksim tidak menular. Banyak yang menduga bahwa penyakit yang satu ini menular. Faktanya, eksim tidak menular sama sekali. Kulit yang kering, pecah-pecah, dan berair merupakan respons dari dalam tubuh, bukan didapatkan dari orang lain. Namun, kulit yang berair ini bisa jadi memiliki luka yang terinfeksi kuman sehingga bernanah . Infeksi kuman ini yang bisa menular, bukan eksimnya.

5. Eksim menurunkan kualitas hidup.
Mitos yang berkembang menyatakan penyakit eksim bisa hilang begitu saja. Faktanya, penyakit kulit ini terasa sangat gatal dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Penderita bisa kesulitan menjalani kegiatan harian dan bersosialisasi. Setelah mereda, bekas luka yang timbul pun sangat mengganggu.

Studi terbitan The Journal of Allergy and Clinical Immunology: In Practice (2020) bahkan menemukan bahwa eksim pada orang dewasa bisa meningkatkan risiko depresi sebanyak 14% dan kecemasan sebanyak 17% daripada orang tanpa eksim. Eksim bersifat kronis atau berkepanjangan dan perlu perawatan khusus serta obat yang tepat agar penderita eksim  bisa hidup lebih berkualitas

Demikian beberapa mitos dan fakta seputar eksim terkait dermatitis atopi. Eksim memang tidak bisa sembuh sembuh total, tetapi dapat dikendalikan agar penderita bisa tetap hidup normal. *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry