JAKARTA | duta.co – Komentar warganet saat Presiden Jokowi memberi sambutan dalam acara pelantikan Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor periode 2024-2029 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2024) masih terus berjalan di media sosial.
“Sudah punya pengawal, punya Paspampres, masih saja minta dikawal Banser. Ada apa Pak Presiden? Sinyal apa ini? Membaca pidato Ketua Umum GP Ansor juga ngeri-ngeri sedap nih,” demikian salah seorang warganet menulis terbaca duta.co, Selasa (28/5/24).
Memang banyak ‘sinyal’ mencuat dalam acara itu. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi — usai menyampaikan penghormatan kepada yang hadir – tiba-tiba minta dua anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) untuk mendampinginya. Padahal Presiden sudah memiliki Pasukan Pengamanan Presiden yang selalu berada di pinggirnya.
“Biar enggak sendirian, saya juga minta dikawal. Masa Ketua PBNU tadi dikawal, Ketua GP Ansor juga dikawal, saya ndak,” katanya yang disambut gelak tawa para peserta sebelum meneruskan sambutan di acara Inaugurasi Menuju Ansor Masa Depan tersebut.
Karuan, dua anggota Banser naik panggung mengawal Jokowi di sisi kiri dan kanan. Keduanya datang satu persatu. Lalu menata diri di samping presiden. “Nah gini kan kalau dilihat, cakep,” ucap Jokowi.
Tidak cukup di situ, Presiden Jokowi juga mengomentari lagu Mars GP Ansor. “Mendengar Mars GP Ansor (saya) merinding. Maju satu (langkah) barisan, seribu rintangan patah semuanya. Ini semangat persatuan dan semangat pantang menyerah, dalam menjaga simpul kebangsaan dan dalam menjaga hubbul wathion minal iman,” tegasnya.
Selain itu, Jokowi turut menyoroti foto profil para pengurus PP GP Ansor di layar pelantikan. “Saya juga senang tadi pas Ketum GP Ansor beserta jajaran pengurus baru dilantik, di layar kan muncul foto profil-profilnya. Ada gini (mengepalkan tangan), ada yang hormat, ada yang gini (menjulurkan tangan). Saya nggak tahu artinya,” ungkap Jokowi menirukan gaya personil GP Ansor dengan menjulurkan tangan.
Pidato Ketua Umum GP Ansor
Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Addin Jauharuddin menyatakan, GP Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) akan bertindak bila ada pihak-pihak yang menyakiti Presiden Joko Widodo.
Addin beralasan, Jokowi merupakan bagian dari keluarga besar GP Ansor. “Saya Addin Jauharudin Ketua Umum GP Ansor sekaligus panglima tertinggi Banser menyatakan, sampai kapanpun Bapak Jokowi adalah keluarga besar kami,” kata Addin dengan suara lantang.
“Maka siapa pun yang menyakitinya dan keluarganya, maka sama saja menyakiti kami keluarga Banser Ansor seluruh dunia,” imbuh dia.
Pidato Addin ini juga mendapat banyak komentar warganet. Ada yang memuji, tetapi ada juga yang menilai kebablasan. “Waduh, kayak komentar…….,” tulis warganet.
Tetapi, apa pun semua koreksi bisa dipahami. Apalagi terkait dengan kepentingan masing-masing orang. “Bagi yang anti GP Ansor dan Banser, apa pun yang kita dilakukan pasti salah. Pasti keliru. Mereka sudah kadung anti, telanjur tidak suka,” demikian disampaikan kader Banser di Jombang. (mky)