SURABAYA | duta.co – Bulan Ramadan menjadi berkah bagi perancang busana muslim. Dimana pada bulan Ramadan, permintaan busana muslim naik signifikan dibanding bulan-bulan sebelumnya dan menjadi peak penjualan.
Tingginya permintaan busana muslim karena kebutuhan yang meningkat untuk digunakan selama Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Bisa dilihat di sejumlah butik, pameran dan pusat perbelanjaan, ramai dikunjungi masyarakat untuk berbelanja busana muslim.
Guna mewadahi para perancang sekaligus menampilkan kreasi terbarunya, Plasa Tunjungan, Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) didukung Viva Cosmetics menggelar Ramadan Runway menghadirkan lima perancang busana muslim yakni Gita Orlin, Lita Berlianti, Ulfa Mumtaza, Yayuk Nurmaisyah dan Obib Nahrawi.
Shohibah Rohmah atau Obib Nahrawi mengatakan bulan Ramadan menjadi momentum bagi perancang busana muslim untuk berkreasi mengeluarkan karya-karya terbarunya. Dan pada kesempatan fashion show keduanya di Surabaya kali ini, menampilkan 10 karya busana muslim yang diilhami dengan konsep busana muslim ala Turki.
“Warna yang dipakai nude seperti cokelat, abu-abu, khaki, baby pink, krem dan itu semua dikombinasikan dengan motif sutra turki. Bahannya Sutra Armani dan Sutra Turki sehingga terkesan elegan dan indah. Untuk memperindah penampilan busana diberikan asesoris payet mutiara dan Swarovski,” katanya sebelum fashion show 10 karya busana muslim terbarunya di Plasa Tunjungan 6 dalam acara Ramadan Runway kemarin.
Obib Nahrawi menambahkan untuk menghasilkan 10 karya busana muslim yang diperagakan kali ini butuh waktu dua minggu. Meski serba cepat dan terkesan dadakan, tidak mempengaruhi karya busana yang dihasilkan karena semuanya sesuai konsep yang diinginkan.
“Kesan yang ditampilkan glamor namun tetep menjaga kesan syari. Itu terlihat dari pemilihan pola cutting A Line dengan tambahan bolero. Jatuhnya tetap bagus,” jelasnya.
Ditanya apakah akan serius menggeluti dunia fashion, Obib Nahrawi menegaskan Kedepannya akan lebih fokus lagi menggarap fashion dengan cirikhas yang ditampilkannya. Yakni tetap busana muslim dengan tampilan berbagai macam sentuhan. Bisa jadi tampilan batik lokal, ataupun sentuhan konsep busana muslim Turki pada kali ini.
Sementara Direktur Distribusi Viva Cosmetics Indonesia Timur, Yusuf Wiharto mengatakan pihaknya mendukung penuh berbagai even fashion show yang digelar di Surabaya ataupun di kota besar Indonesia. Tujuan Viva tetap mendukung eksistensi perancang busana sekaligus memperkenalkan produk kepada masyarakat.
“Produk kosmetik Viva bisa digunakan untuk berbagai macam make up. Tidak perlu khawatir, jenis model make up apa saja bisa menggunakan produk kami,” jelas Yusuf Wiharto.
Disinggung apakah ada kenaikan bulan Ramadan dan Lebaran, Yusuf Wiharto mengatakan harapanya tetap naik meski kosmetik bukan kebutuhan primer melainkan sekunder. Hingga semester I trahun 2018 ini, penjualan Viva naik kisaran 15 persen.
“Harapannya bisa bertahan naik sampai akhir tahun ditengah ekonomi yang cenderung stagnan dan lesu,” kata Yusuf Wiharto.
Yusuf Wiharto menambahkan Viva terus memperkenalkan produk kosmetik yang diproduksi kepada masyarakat. Viva menyasar semua lapisan masyarakat dan kebutuhan kosmetik dengan kualitas yang dijamin dan aman karena sudah mendapatkan sertifikat Halal dari MUI. (imm)