SURABAYA | duta.co – Menyambut semangat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Grand Whiz Hotel Praxis Surabaya bersama KAJI Indonesia menggelar Pelatihan Keamanan Siber yang diikuti oleh 40 pengusaha UMKM dari berbagai sektor. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelaku usaha mikro terhadap ancaman siber dan langkah-langkah perlindungan data di era digital.

Pelatihan ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya kasus penipuan digital dan penyalahgunaan data, yang kerap menargetkan UMKM sebagai korban karena keterbatasan pemahaman terhadap keamanan digital. Dalam semangat kemerdekaan, kegiatan ini menjadi bentuk ajakan kepada UMKM untuk “merdeka dari ancaman siber”, dan mampu mengelola bisnis secara aman dan berkelanjutan.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber Ari Prabowo, S.T., M.M., praktisi teknologi informasi dan keamanan data, yang memberikan materi seputar pengamanan akun bisnis, perlindungan data konsumen, hingga praktik pengamanan perangkat dan toko online.

Suasana pelatihan berlangsung aktif dan interaktif. Peserta tampak antusias menyimak dan bertanya, serta menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap topik yang dibawakan.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat. UMKM sebenarnya sangat ingin tahu bagaimana cara menyelamatkan perangkat dan akun digital secara kuat, serta mengamankan toko online. Kami butuh pemahaman seperti ini agar tidak mudah tertipu atau kehilangan data pelanggan.” ujar Retno, salah satu peserta yang terdaftar.

Pelatihan ini juga mencerminkan komitmen Grand Whiz Hotel Praxis terhadap pemberdayaan ekonomi mikro sebagai bagian dari tanggung jawab sosial, serta langkah konkret dalam mendukung transformasi digital UMKM.

“Di momen menjelang kemerdekaan, kami ingin berkontribusi dalam menciptakan UMKM yang lebih siap secara digital. Karena di era saat ini, merdeka juga berarti bebas dari ancaman siber dan memiliki kendali atas data serta aset digitalnya,” ujar Ari Perdana, General Manager Grand Whiz Hotel Praxis.

Melalui kolaborasi strategis dengan KAJI Indonesia, kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak pelaku UMKM di masa mendatang. Tujuannya agar semakin banyak UMKM di Indonesia yang melek digital, aman secara siber, dan tangguh menghadapi era transformasi teknologi. Imm

 

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry