SURABAYA | duta.co — Beredarnya berita anggota GP Ansor Kecamatan Sukolilo ‘protes’, karena keberatan nama organisasinya dicatut dalam Musyawarah Kecamatan (Muscam) MUI Sukolilo, Surabaya mendapat reaksi dari beberapa tokoh NU Kota Surabaya.

Tidak sedikit yang bertanya, apa urgensinya? Apa ruginya? Pasalnya, jika tersebut nama GP Ansor dalam Muscam, siapa yang rugi? Bukankah itu justru menambah ukhuwah, kebersamaan?

“Mau tanya, kalau sampai namanya Ansor dan Banser ‘dicatut’ (tersebut dalam berita) urusan Muscam MUI Sukolilo, sejauh mana ruginya? Apakah namanya (Ansor) tercemarkan?” demikian salah satu Ketua MWC NU di Surabaya yang terunggah di media sosial, terlihat duta.co, Rabu (2/2/22).

Ia pun berharap, agar GP Ansor memahami makna kebersamaan. Sementara, justru yang kiai khawatirkan, kiprah GP Ansor Sukolilo sendiri, bagaimana caranya termaksimalkan. Karena selama ini, kesannya, kurang tampak di masyarakat. Bahkan, masih dalam chat WAG itu, seorang  Pengurus MWC NU Sukolio menyampaikan kekhawatirannya, jangan sampai aktivitas Ansor Sukolilo wujuduhu kaadamihi, ada seperti tidak ada.

“Ini juga perlu diwaspadai jangan jangan yang jadi (pengurus) dari kader FPI?” tulis salah satu pengurus MWC NU Sukolilo.

Sekretaris Kader Ansor

Secara terpisah, Pengurus MUI Kota Surabaya, mengakui, memang tidak mengundang GP Ansor dalam Muscam, karena MUI itu rumah besar Umat Islam. Sehingga yang MUI undang pimpinan NU. Begitu juga Muhammadiyah maupun LDII, pimpinanya . Bukan Badan otonomnya seperti GP Ansor.

“Ada pun tersebutnya nama GP Ansor itu media, itu urusan media. Yang jelas MUI Kota Surabaya memang tidak mengundang GP Ansor,” ungkap KH Muhaimin Ali Sekretaris Umum MUI  Kota Surabaya.

Perlu diketahui dalam Muscam Pemilihan MUI Kecamatan Sukolilo, Selasa (25/01/2022) di pendopo Aula Kecamatan Sukolilo, telah menetapkan Dr Moh Mukhrojin, MSi sebagai Ketua terpilih dan Muhammad Yusuf sebagai Sekretaris terpilih Pereode Tahun 2022-2027.

Muhammad Yusuf sendiri adalah anggota GP Ansor, ia datang mewakili Kelurahan Medokan Semampir, memang bukan mewakili  GP Ansor. Namun diberita tertulis hadir GP Ansor. Ini yang membuat Ketua GP Ansor tidak terima, karena merasa nama GP Ansor tercatut tanpa konfirmasi.

Dengan penjelasan ini, semoga bisa dipahami, bahwa, Muscam MUI memang tidak mengundang GP Ansor, juga tidak mengundang Kokam, Pemuda Muhammadiyah. Yang MUI undang adalah pimpinan induknya. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry