Ketua Yayasan Persatuan Bank Swasta Nasional (Perbanas) Herman Halim (kiri) bersama Ketua STIE Perbanas Surabaya, Dr. Lutfi menunjukkan penghargaan sebagai kampus yang menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). DUTA/endang

SURABAYA | duta.co  – Teknologi juga tidak bisa dilepaskan dari dunia pendidikan. Pendidikan zaman sekarang harus sudah mulai memanfaatkan kecanggihan teknologi agar tidak ketinggalan zaman.

Hal itu disadari betul oleh Yayasan Persatuan Bank-Bank Swasta Nasional (Perbanas) yang menaungi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas Surabaya.

Ketua Yayasan Perbanas, Herman Halim mengakui digitalisasi harus masuk ke dalam kampus dengan segera.

“Kita akan menuju digitalisasi itu, sehingga nanti bisa menuju ke online campus, smart campus,” ujar Herman.

Karenanya, Yayasan Perbanas diakui Herman Halim akan mendukung semua hal yang dibutuhkan, terutama dana. “Dana sudah kita persiapkan dari yayasan sendiri,” tandasnya.

Dana itu rencananya untuk membangun gedung sepuluh lantai di kampus 2 Wonorejo. Di sana nanti akan dijadikan pusat pembelajaran secara online.

“Smart campusnya di sana nanti. Kita sedang persiapkan. Yang sudah ada kan baru dua gedung, satu gedung lima lantai dan satu gedung lagi tiga lantai,” tukasnya.

Nantinya di gedung baru itu, sistem pembelajarannya mulai diubah. Kelas-kelas sudah mulai menerapkan konsep kelas diskusi.

“Karenanya perlu sarana diskusi, itu yang kami siapkan. Karena ke depan effort-nya sangat luar biasa,” jelas Direktur Utama Bank Maspion ini.

Ketua STIE Perbanas Surabaya, Dr. Lutfi mengatakan ketika STIE Perbanas memasuki sistem digitalisasi maka dosen akan menjadi fasilitator.

STIE Perbanas nantinya akan menjadi anggota Indonesian Research and Education Network (IdREN).

Anggota IdREN Ini harus ikut mendaftar dulu. Dan jika disetujui, nantinya STIE Perbanas akan mengikuti segala bentuk perkuliahan online yang dilakukan dari beberapa kampus yang menjadi anggotanya.

“Tapi kita harus punya keunggulan dulu. Kalau kita punya keunggulan, maka kampus lain yang tidak memilikinya bisa ikut kuliah online bersama STIE Perbanas,” tandasnya.

“Begitu sebaliknya, STIE Perbanas bisa ikut kuliah online ke kampus-kampus yang ahli dalam satu bidang lainnya,” tutur Lutfi.

Untuk menuju ke sana, STIE Perbanas memang sedang menyiapkan perangkatnya. Fasilitas penunjang perlu ditata dan dipersiapkan terutama fasilitas internet.

“Juga harus mempersiapkan sumber daya manusia yang handal,” tukasnya.

Raih Apresiasi SPMI

Prestasi terus ditorehkan STIE Perbanas Surabaya. Salah satunya dan yang terbaru adalah Apresiasi Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).

Penghargaan ini diberikan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) 2018 di Pekanbaru, Riau, Jumat (10/8) lalu.

Perguruan tinggi yang mendapatkan apresiasi tersebut tidak banyak, hanya 10 kampus

Kampus STIE Perbanas Surabaya menjadi satu-satunya Sekolah Tinggi di Indonesia yang menyelenggarakan Tata Kelola Perguruan Tinggi dengan kategori Baik Sekali.

Dr. Lutfimengatakan pencapaian kampus bisnis dan perbankan ini juga tidak lepas dari peran Pusat Penjaminan Mutu (PPM).

Penerapan standar mutu STIE Perbanas Surabaya dilakukan sejak tahun 2007 dan selalu menyesuaikan perkembangan pendidikan tinggi serta pembaharuan peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan tinggi.

“Jadi ini prosesnya panjang sekali.Yang dinilai aspek yayasan sampai bawahan. Aspek yayasan yang dinilai seperti statuta, sumber daya manusia dan tata kelola keuangan. Sedangkan kampusnya soal akademisi,” katanya. end