Tampak Menteri Agama Lukman Hakin Saifuddin saat melihat langsung proses pemeriksaan dan pengecapan paspor oleh Petugas Piket Haji Unit H. Tampak juga Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyapa para CJIH, Jumat (5/7/2019). (DUTA.CO/Henoch Kurniawan)

Pemberangkatan CJIH Kloter 1

SURABAYA | duta.co – Kecekatan, ketelitian dan kecepatan petugas Kanim Surabaya melayani calon jamaah ibadah haji (CJIH) kloter 1, mendapat pujian Menteri Agama Lukman Hakin Saifuddin, Jumat (5/7/2019).

Dalam kunjungannya, Lukman didampingi Kepala Kanim Kelas I Khusus Surabaya Barlian dan Kepala Bidang Perizinan & Informasi Keimigrasian Taty Sufiani. Lukman melihat langsung proses pemeriksaan dan pengecapan paspor oleh Petugas Piket Haji Unit H. “Berapa jumlah paspor dalam 1 kloter CJIH dan waktu yang diperlukan untuk pengecapan paspor-paspor tersebut?” tanya Lukman.

Barlian menjelaskan bahwa dalam satu kloter rata-rata berjumlah 450 orang. Jumlah tersebut sama dengan jumlah paspor yang harus diperiksa dan dicap. “Kurang lebih perlu waktu 3 jam untuk menyelesaikan pengecapan paspor 2 kloter calon Jemaah haji,” terangnya.

Dalam penyelenggaraan ibadah haji kali ini, Barlian mengungkapkan bahwa pihaknya menyiagakan 8 unit petugas piket. Setiap unit berjumlah 14 orang petugas imigrasi. “Mereka ditugaskan guna kelancaran pelayanan pemeriksaan keimigrasian bagi CJIH,” terangnya.

Melihat kesigapan para petugas piket haji dalam menyelesaikan tugasnya, Lukman tak segan memberikan apresiasi dan terimakasih. “Terimakasih untuk semua petugas dari Imigrasi, apa yang saudara kerjakan sangat membantu kelancaran para CJIH,” katanya.

Untuk diketahui dalam penyambutan Jemaah haji kloter 1 tersebut hadir pula Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Dalam kesempatan tersebut Lukman berpesan kepada Jemaah haji untuk menjaga tiga hal. Yaitu menjaga niat, kesehatan dan Indonesia. Berbagai pelayanan juga semakin ditingkatkan. Diantaranya pembagian penempatan Jemaah di 7 zonasi di satu pemukiman di satu wilayah. Juga penggunaan AC di tenda-tenda ketika wukuf Arafat dan petugas kloter dalam memberikan laporan sudah menggunakan aplikasi berbasis elektronik. (eno)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry