SANTRI : Menperin Airlangga Hartarto foto bersama para santri Ponpes Al Falah Ploso Mojo (duta.co/Nanang Priyo)

KEDIRI |duta.co – Dalam rangka menjalin silaturahmi, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, pada Sabtu (2/6) mengunjungi Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri.

Dalam acara Forum Silahturahmi dan Ngaji Bareng ini, Ketua Umum Partai Golkar didampingi sejumlah pejabat struktural dan fungsionaris partai berlogo pohon beringin. Diantaranya, H. Dito Ganinduto, Wakil Ketua dan M. Sarmuji Anggota Komisi VI DPR RI, Roem Kono, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Rizal Mallarangeng, Ketua Bidang Pemikiran dan Kajian Kebijakan Pengurus DPP Golkar, didampingi para pengurus DPD Kabupaten dan Kota Kediri.

Dalam kunjunganya kali ini, Airlangga Hartarto diawali mengunjungi Ponpes Al Falah Putri, disambut pengasuhnya KH. Nurul Huda Dzajuli

Usai beramah tamah, acara dilanjutkan pengajian bersama di ndalem induk bersama KH. Zainuddin Dzajuli dan KH. Fuad Mun,im Dzajuli bersama ratusan santri. Menteri Perindustrian memperperkenalkan para anggota wakil rakyat yang duduk di DPRD RI.

Mewakil pengasuh pondok, KH. Nurul Huda mennyampaikan bila para santri dididik dan dibina menjadi militan, berani dan tegas.

“Bahwa santri jangan ngobloki, ngaji tanpa iklas tidak ada pahalanya. Bahwa 7 ribu santri Al Falah, diharapkan mampu mandiri usai mencari ilmu di sini,” tutur ulama sepuh ini.

Ketua Umum Partai Golkar kemudian menyampaikan pesan dari Presiden RI, Joko Widodo kepadapengasuh Ponpes Al Falah, bahwa pemerintah telah memiliki program pembangunan yang diprioritaskan untuk kemaslahatan dan kepentingan umat dalam bentuk pelatihan kerja. Ditambahkan Airlangga Hartarto, pelatihan tidak hanya ditujukan kepada santri juga kepada santriwati.

“Ini merupakan program pemerintah termasuk di dalamnya mendorong para santri menjadi enterpreneur, bagian program Bapak Presiden untuk menumbuhkan banyak pengusaha yang berbasis pondok pesantren, ” terangnya.

Sebagai wujud keseriusan pemerintah agar berjalan efektif,  Kementrian Perindustrian akanmemberikan bantuan berupa satu set mesin pengelolah sampah serta satu set mesin konveksi.

Selain memiliki keterampilan yang mumpuni dibidangnya, para santri nantinya juga bisa diharapkan berperan sekaligus menjadi marketing.

“Nanti kita dorong, membantu marketnya. Namun di dalam santri sendiri merupakan ekositem yang permintaan pasarnya juga besar. Pemerintah memiliki beberapa program termasuk nanti bisa juga mendirikan mini market,” jelasnya.

Selepas kunjungan ke Ponpes Al Falah, Menteri Airlangga Hartarto beserta rombongan bergegas ke Lapangan Mojo menuju Helipad untuk terbang ke Surabaya, menghadiri acara buka bersama para ketua, pengurus dan tim kampanye partai pengusung Cagub – Cawagub Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa dan Emil Dardak.  (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry