INOVASI: Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol M Iqbal menunjukkan inovasi Polrestrabes di ruangan Command Centre pada Menpan RB, Asman Abnur. Duta/Tunggal Teja

SURABAYA | duta.co – Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Asman Abnur memuji inovasi Command Centre milik Polrestabes Surabaya. Menpan menilai inovasi Command Centre ini sudah sesuai dengan standar internasional.

Asman mengatakan, sejak menjabat Menpan RB dirinya selalu bicara bahwa pengelolaan satu unit, baik Kepolisian, Kementerian maupun Pemerintah tidak boleh lagi dilakukan secara manual. Melainkan harus lebih maju dengan mengedepankan kemajuan teknologi IT.

“Maka itu kami mendorong setiap kementerian lembaga menggunakan sistem e-government, dengan memanfaatkan kemajuam dan kecanggihan teknologi,” katanya saat meninjau Command Centre di Polrestabes Surabaya, Jumat (6/10).

“Ini (command centre) sudah sesuai dengan standar internasional. Saya sejak kecil dan lama tinggal di Batam.  Setiap minggu bolak balik Singapura. Tidak ada Polisi di jalan dan hanya dipantau kamera,” kata tambah Asman Abnur didampingi Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol M Iqbal.

Ia menjelaskan, penggunaan CCTV dalam memantau keamanan sudah menjadi keharusan dalam meningkatkan pelayanan bagi masyarakat. Dengan adanya CCTV sebagai kamera pengintai maka bisa dipantau secara terpusat di Command Centre.

Asman juga mengapresiasi penerapan tilang menggunakan basis data CCTV yang dilakukan Polrestabes Surabaya. “Jadi tidak perlu lagi tilang di jalan. Bayar denda juga ke depan kalau bisa tidak perlu lagi di bank tapi bisa lewat handphone pakai e-money (uang digital),” ujarnya.

Menpan juga mendorong seluruh kementerian dan lembaga hingga pemda untuk bisa membuat inovasi dan menerapkan e-government (e-gov). “Tiap lembaga punya inovasi seperti Polri, Imigrasi punya sendiri. Ke depan tinggal dikoneksikan untuk menjadi e-gov nasional,” tuturnya.

Ia yakin dengan semakin banyak inovasi yang dilakukan maka tingkat efisiensi dan efektivitas pelayanan publik bisa lebih maksimal. “Semakin banyak inovasi maka Indonesia tidak akan pernah kalah dengan negara maju sehingga pelayanan memang benar bisa dinikmati masyarakat,” katanya.

Menpab berharap, tiap daerah punya inovasi masing-masing. Pihaknya juga menilai Kota Surabaya sudah lebih maju walau belum sempurna. Nantinya, ada empat kota yang melakukan inovasi pelayanan publik yakni Surabaya, Bali, Jakarta, dan Batam. Duluan Jakarta dan Batam tapi Surabaya yang sudah jalan mall pelayanan publik. Surabaya sudah selangkah lebih maju.

“Mudah-mudahan Surabaya jadi model percontohan bagi daerah lain. Pemda dan polisi sinergi. Datang urus apa saja ada di satu tempat. Perizinan Kepolisian, Imigrasi, Pajak, mau nikah bisa di satu tempat, tidak perlu pergi pindah-pindah tempat,” pungkasnya. tom/gal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry