Rocky Gerung, dosen filsafat UI (IST)
Rocky Gerung, dosen filsafat UI (IST)

JAKARTA | Duta.co – Penulis yang juga dosen filsawat Universitas Indonesia (UI) Rocky Gerung mengkritik keras pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam menangani hoax atau berita bohong. Dia menilai pemerintah sedang panik.

“Kita mencium ada semacam kepanikan di dalam rezim ini. Orang panik biasanya ingin cari pegangan apa saja. Kayak orang hanyut, dia mau raih apa saja. Entah itu kaleng bekas hanyut, batang pohon. Jadi kepanikan menunjukkan ada krisis, sebenarnya,” kata Rocky dalam acara Indonesia Lawyer Club (ILC) yang bertema hoax di TVOne, Selasa (17/1) malam.

Menurut Rocky, rezim saat ini semacam ingin mengendalikan kebenaran sesuai standarnya. Dia pun mencurigai ada kebohongan yang disembunyikan dalam upaya keras pemerintah melawan hoax. “Rezim itu, kalau dia terus-menerus mengendalikan kebenaran, artinya ada kebohongan yang hendak disembunyikan,” kata Rocky.

Sementara, dia menilai bahwa pembuat berita bohong terbaik adalah pemerintah yang sedang berkuasa. “Pembuat hoax terbaik adalah penguasa,” katanya. Alasannya, penguasa memiliki seluruh peralatan untuk berbohong. Intelijen, kata dia, pemerintah punya, begitupun data statistik dan media. “Tapi itu faktanya. Hanya pemerintah yang mampu berbohong secara sempurna,” kata Rocky.

Atas kerasnya kritik Rocky kepada pemerintah, di ILC pada Selasa (17/1) malam, Presiden ILC Karni Ilyas mengaku kaget. “Ternyata lebih keras dari tulisannya,” kata Karni dengan gaya khasnya. Karni mengaku sengaja mengundang pengajar UI itu setelah membaca tulisannya yang mengkritik pemerintah dengan lembut.

Menanggapi isu hoax akhir-akhir ini, Rocky juga mengkritisi Presiden Joko Widodo yang menyatakan bahwa buku “Jokowi Undercover” tidak ilmiah. Padahal, buku tersebut belum dibahas secara ilmiah. “Yang menentukan buku itu ilmiah atau tidak adalah akademisi,” katanya. Sementara, buku itu belum pernah dan dilarang dibahas di kampus.

Karena itu, dia menganggap pernyataan presiden tersebut sebagai hoax yang menjalar dari pemerintah. “Jadi Anda lihat bahwa, bahkan presiden menyebar hoax itu. Dari sudut pandang definisi lho,” kata Rocky disambut tepuk tangan.

Rocky juga mencontohkan bagaimana sebuah statistik berbohong secara definisi. Menurut dia, pernyataan Cagub Basuki Tjahaja ‘Ahok’ Purnama alias Ahok dalam debat kandidat pertama bisa dikatakan hoax. Saat itu, Ahok menyatakan Jakarta human development index tertinggi se-Indonesia dua tahun berturut-turut. Oleh karena itu Ahok dapat award empat kali.

“Sebagai fakta benar, tetapi sebagai pesan politik, itu adalah hoax. Karena enggak ada gunanya menyebut itu karena sejak 10 tahun lalu, 15 tahun lalu, Jakarta selalu di atas memang,” kata Rocky. net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry