SIDOARJO | duta.co – Hening! Suasananya benar-benar hening. Gegap gempita para pendukung Cagub-Cawagub Khofifah-Emil, berhenti sejenak. Sebagian tak kuasa menahan tumpahnya air mata. Suasananya mengharukan, ada puluhan penyandang disabilitas tak kalah semangat menyambut kehadiran Bacagub Jatim Khofifah Indar Parawansa. Mereka pun berdoa demi kemenangan Khofifah-Emil.
KH Ali Mustawa, Pengasuh PP Asy-Syahlaniyah, Krian menyampaikan, bahwa, doa penyandang disabilitas itu memiliki kekuatan yang luar biasa. Menyitir sebuah hadits, bahwa, sesungguhnya Allah akan menolong umat ini dengan sebab orang-orang yang lemah dari mereka, yaitu dengan doa, sholat dan keikhlasan mereka.
“Orang-orang lemah itu lebih ikhlas dalam berdoa, lebih khusyuk dalam ibadah, karena hati mereka sangat sedikit bergantung dengan hirup pikuk kehidupan dunia. Karenanya, Kanjeng Nabi Muhammad berwasiat agar berkasih sayang kepada orang yang miskin dan lemah,” demikian disampaikan KH Ali Mustawa, putra menantu Almaghfurlah Kiai Syahlan, Sidorangu, yang notabene guru dari Abah Thoyib (H Thoyyib Syamsuddin) Sumengko, Wringinanom, kepada duta.co, Senin (22/1/2018).
Menurut Kiai Ali, panggilan akrabnya, sosok Khofifah memang sudah tidak asing bagi kaum lemah. Selama menjabat Mensos RI, Khofifah mampu membukakan ‘jalan khusus’ bagi kaum lemah, baik itu penyandang disabilitas, anak yatim maupun keluarga miskin.
“Adalah kewajiban bagi kita, sebagai warga Jatim berdoa agar orang seperti Bu Khofifah ini diberikan kesempatan sekaligus kekuatan untuk memimpin Jawa Timur,” tegasnya.
Doa penyandang disabilitas itu, tidak panjang. Semua yang hadir dengan khusyuk mengamininya. “Kami dari Persatuan Penyandang Cacat Mandiri Sidoarjo bersyukur, berterima kasih, atas ridho Allah subhanahuwata’ala sehingga bisa menghadiri acara ini. Mari kita bermunajat kepada Allah subhanahuwata’ala agar Bu Khofifah bisa menjadi Gubernur Jawa Timur,” demikian doa yang disampaikan Suro, koordinator Persatuan Penyandang Cacat Mandiri, di Waru, Sidoarjo bersamaan dengan Reuni Akbar Alumni Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Minggu (21/1/2018).
Acara yang dirangkai bersamaan Reuni Akbar Alumni Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas Jombang ini berjalan semakin khidmat. Apalagi Ketua Majelis Pengasuh Ponpes Tambakberas, KH Hasib Wahab Chasbullah, turut memberikan semangat kepada seluruh alumni Pesantren Tambakberas untuk memenangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2018.
Dijelaskan Gus Hasib, bahwa, Khofifah itu pernah mondok di Tambakberas, di Fatimiyah. Adalah tepat, jika keluarga besar Tambakberas mendukung perjuangannya. Kalau alumni Tambakberas tidak dukung Bu Khofifah, itu namanya kebangetan. “Bu Khofifah itu, meski bukan keturunan kiai, bukan keturunan ulama besar, tetapi, memiliki akhlak mulia. Ketua Umum PP Muslimat NU yang sukses menata organsiasi dengan baik,” jelas Gus Hasib.
Gus Hasib menambahkan, 2018 adalah tahun politik dan alumni Tambakberas harus memahami arah kendaraan politik dan kontestannya, termasuk memahami calon gubernur yang akan berkontestasi di Pilgub Jatim. “Calonnya ada dua, Bu Khofifah dan Gus Ipul. Meski sama-sama kader NU, tapi harus dilihat mana yang lebih besar manfaatnya bagi rakyat Jawa Tumur. Bu Khofifah lebih memberikan manfaat bagi warga Jatim,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, secara simbolis Khofifah memberikan bantuan berupa kruk dan kursi roda untuk para penyandang disabilitas. Bahkan mantan Menteri Sosial itu tak canggung sedikit pun turut serta memakaikan kruk dan menuntun penyandang disabilitas ke kursi roda.
Kepeduliannya tak pernah padam. “Kebetulan, alumni Tambakberas yang datang dari berbagai kota di Jatim ini mempunyai program dengan penyandang disabilitas. Jadi program kita nyambung,” jawab Khofifah saat ditanya wartawan terkait bantuan tersebut.
Selain itu, tambah Khofifah, komunikasi seperti ini, yang mementingkan keummatan, harus terus dibangun. “Supaya tidak putus ketika membutuhkan sinergitas di antara mereka, yang lemah harus dibantu untuk bangkit,” tandasnya. (zal)
