
JOMBANG | duta.co – Hampir setiap tahunnya, Pondok Pesantren Midanutta’lim di Desa Mayangan Kec. Jogoroto, Jombang, menggelar Khotmil Qur’an bil ghoib, sebagai salah satu cara menghormati Kiyai atau ulama serta para leluhur.
KH. Minhadj, muassis (pendiri) Pondok Pesantren Midanutta’lim, telah berjuang di Desa Mayangan dengan memberi pengetahuan dan pemahaman sebagaimana manusia kembali kepada sang pencipta dengan keilmuan. Hal itu sesuai contoh yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.
“Sebagai penerus kita bersyukur memiliki sosok KH Minhadi yang mengarahkan kita kepada Allah,” kata KH. M. Ali Imron, Minggu (9/2).
Lebih lanjut, Pengasuh Pondok Pesantren Midanutta’lim ini menjelaskan, kegiatan ini melibatkan ratusan hafidz dan hafidzoh dari berbagai daerah, termasuk Jombang, Mojokerto, dan Pasuruan. “Yang datang tidak hanya dari Mayangan saja namun juga dari berbagai daerah,” ujarnya.
Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam mensukseskan acara ini. “Tahun ini, insyaallah ada 110 majelis Khotmil Qur’an yang tersebar di rumah warga, masjid, dan musholla di Desa Mayangan, termasuk di Musholla Polsek Jogoroto,” ungkapnya.
Perlu diketahui, acara haul dan Khotmil Qur’an ini telah menjadi tradisi tahunan yang diselenggarakan menjelang bulan suci Ramadan. Diharapkan kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan kepada para pendahulu, tetapi juga sebagai sarana meningkatkan keberkahan serta mempererat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat. (din)