TRENGGALEK | duta.co — Sejak Februari 2017 lalu, AKBP Akik Subki, S.H, M.H. resmi menjabat Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Trenggalek. Sebelum dipindah tugaskan menjabat Kepala BNNK Trenggalek, ia bertugas di Anjak Muda Bidang Psikotropika Polda Jatim.

Selepas SMA, dorongan untuk mengabdikan diri kepada bangsa dan negara semakin keras dan tak terbendung. Banyak rintangan dan hambatan dalam mencapai karirnya. Berkat tekad dan semangat serta iman dan taqwa akhirnya semua dapat terwujud dan menuai keberhasilan.

“Saya masuk pendidikan Militer/Polri, Seba Milsuk tahun 1984 di Bandung. Tahun 1995 masuk Secapa Polri di Sukabumi dan tahun 2006 masuk sekolah lanjutan perwira (Selapa) Polri di Ciputat,” ucap KA BNNK Trenggalek, AKBP AKIK Subki.

Pria kelahiran 2 Mei 1962 yang telah dikaruniai 4 anak dari Dra Indah Puji Saptarina ini, memiliki sosok yang ramah, tegas dan berwibawa serta peka terhadap segala permasalahan. Masa kecilnya lebih banyak di habiskan di Kota Tasikmalaya.

Akik Subki kecil bersekolah di SDN 1 Salopa dan termasuk anak cerdas serta berprestasi. Setelah lulus dari SDN tahun 1975, kemudian melanjutkan ke SMPN Salopa lulus tahun 1979 dan lanjut di SGO YPS Tasikmalaya lulus tahun 1982.

AKBP Akik Subki menuturkan, setelah lulus Pendidikan Militer/ Polri di Kaltim dan berpangkat Serda, pertama kali tugas di Kota Kediri. Pada tahun 1987 naik pangkat menjadi Sertu, kemudian Serka 1991, Letda Pol 1995, Iptu 1999, AKP 2002, Kompol 2007 dan AKBP tahun 2014.

“Belajar ternyata tak ada batasnya dan ini salah satu pengalaman yang paling menarik, meski saya sudah menjadi seorang Polri,” terang AKBP Akik Subki yang sekarang tinggal di Perumahan Bumi Asri Blok M Nomer 30 Kota Kediri.

Dikatakan, tahun 1990 lulus dan memiliki ijazah S1 dari UNIK Kediri, S2 tahun 2006 lulusan dari UPB Surabaya. Tidak berhenti di situ, tahun 2018 ia lulus mengikuti Pendidikan khusus Praktek Avokad (PKPA) di Unik Kediri.

Pada tahun yang sama, setelah menyelesaikan kuliah, ia juga masuk di kejuruan dan berhasil mengikuti penataran Intel tahun 1990. Kemudian tahun 1997 juga berhasil menyelesaikan penataran Litsus, serta tahun 1990 menyelesaikan Daspa Intelxdi Megamendung Bogor.

“Pengalaman yang tak kalah menarik pada saat itu saya masih berpangkat Serka. Kala itu mendapat anugerah  penugasan menjadi Kontingen Garuda XIID Kamboja tahun 1993. Dari situ saya mendapat pembelajaran dan pengalaman serta mendapatkan penghargaan berupa UNTAC MEDAL,’’ ungkapnya.

Berbagai jabatan, lanjutnya, telah diselesaikan dengan sukses dan baik. Di antaranya BA Polresta Kediri, Pamapta Polres Kedir tahun 1995, Kapolsek Ploso Klaten Polres Kediri tahun 1996, Kasat IPP Polres Trenggalek 1997 juga pernah menjabat Kasat IPP Polres Kediri tahun 1998.

Pada tahun 2002 menjabat sebagai Kasubag Pamsan Polwil Bojonegoro dan tahun 2003 menjabat sebagai Kapolsek Turi Polres Lamongan sekaligus diberi kepercayaan lagi  menjabat Kasat IK di Polres Lamongan.

Tour penugasan berikutnya adalah tahun 2006 menjabat Kanit V Sat B Dit Intelkam Polda Jatim, tahun 2008 menjadi Wakapolres Situbondo, tahun 2009 Wakapolres Bondowoso.

“Tahun 2011 saya menjabat Kanit II Subdit Eko Dit IK Polda Jatim. Penyidik utama Ditreskoba Polda Jatim tahun 2013, Anjak Muda Bid Psikotropika Polda Jatim tahun 2015 dan saat ini saya menjabat sebagai Kepala BNNK Trenggalek mulai Februari tahun 2017,” pungkasnya. (sup/ham)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry