Sejak popularitas aplikasi TikTok, Instagram Reels, dan Youtube Shorts terus berkembang, membuat short-form video atau yang berarti video berdurasi pendek menjadi yang sering dipakai dalam membuat startegi pemasaran digital. Daya tarik dari konten video pendek menjadi lebih digemari customer, yang mana video pendek ini mengkolaborasikan antara visual video yang bagus, menarik, serta cerita yang bagus dan relevan. Dengan tren ini menunjukkan bahwa perilaku konsumen saat ini menggemari iklan-iklan video yang tidak berbelit-belit singkat padat dan mengikat.
Lantas bagaimana tips membuat dan menerapkan Short-Form Video Marketing?
(1) Siapkan ceirita yang kuat dan relevan. Kenapa short -video menjadi disukai oleh audiens karena penonton tidak punya banyak waktu untuk melihat yang bertele-tele, audiens punay sedikit waktu untuk mencerna pesan yang disampaikan.
(2) Pakai atribut-atribut uyang ada di sosial meia untuk menarik audiens. Penggunakan hashtag yang tepat dan relevan membantu meningkatkan jangkauan konten.
(3) Manfaatkan trend music. Background music, efek suara dan transisi visual dapat meningkatkan daya tarik video.
(4) Jangan lupa menambah kalimat ajakan. Karena ini bagian dari startegi marketing, adanya ajakan yang jelas seperti ajakan membeli produk, mencoba produk, follow maupun subscribe penting untuk diperjelas.
(5) Buat engagement dengan Audiens. Membuat short video tidak melulu untuk mencari viewer, tapi juga fitur-fitur lain seperti Like, Comment, voting, dan share juga penting untuk membangun hubungan lebih dekat dan terikat. *