Mantan Dirjen Kebudayaan Kemdikbud, Prof. Kacung Marijan. DUTA/dok
SURABAYA | duta.co – Pencak silat mendulang banyaj medali emas dalam ajang Asian Games 2018.
Delapan medali emas berhasil disumbangkan cabang olahraga (cabor) ini sehingga menjadi penyumbang medali terbanyak bagi Indonesia.
Tidak berlebihan jika cabor ini bisa menyumbang banyak medali emas. Karena cabor ini adalah asli Indonesia.
Tapi itu saja tidak cukup jika tidak diimbangi dengan pembinaan atlet yang baik.
Pembinaan atlet tidak akan maksimal jika tidak ada dukungan pemerintah di dalamnya untuk mengucurkan dana sehingga atlet bisa dibina dengan baik.
Dukungan pemerintah itu awalnya diwujudkan dengan ditetapkannya Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Nasional Non Benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Waktu itu Mohammad Nuh sebagai menterinya dan Kacung Marijan sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaannya.
Kacung Marijan yang ditemui duta.co di kampus B Unusa, Selasa (28/8) mengatakan waktu itu Kemdikbud melihat olahraga ini tidak hanya dimainkan di Indonesia tapi sudah ada 80 negara yang mengembangkannya.
“Dari sana kita khawatir pencak silat akan diklaim oleh negara lain. Kita ingin melindungi. Makanya kita ingin menetapkan itu (pencak silat, red) sebagai warisan budaya nasional non benda,” ujarnya.
Dari sana, Kemdikbud membentuk tim khusus untuk mengumpulkan referensi trntang pencak silat.
“Ternyata variasinya banyak dan tiap daerah berbeda. Tapi ada gerakan inti yang sama,” tambah Kacung.
Sampai akhirnya pada sekitar 2013 – 2014, pencak silat ditetapkan sebagai warisan budaya nasional non benda.
Dengan penetapan ini ada banyak sekali hal yang bisa dilakukan.
Dengan ini ada perubahan signifikan yang terjadi. Ada tanggung jawab pemerintah untuk melindungi dan mengembangkan.
Negara melindungi agar tidak diklaim negara lain. Sedangkan mengembangkan salah satunya memperbanyak kompetisi di cabor ini sehingga banyak bermunculan atlet-atlet baru yang berprestasi. Salah satunya bisa berjaya di Asian Games ini. end

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry