SURABAYA | duta.co  – Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur yang juga Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengaku hanya ingin fokus mengurus Pemerintah Provinsi Jawa Timur hingga 12 Februari 2019 dan meningkatkan kuantitas dan kualitas anggota legislatif dari Partai berlambang Segitiga Mercy di Jawa Timur pada Pileg mendatang.

“Saya hanya ingin fokus meningkatkan kuantitas dan kualitas legislatif, sehingga kami melakukan coaching clinic bagaimana cara pendekatan dan komunikasi dengan pemilih yang yes dan yang no harus diapakan dan lain sebagainya,” ujar Pakde Karwo sapaan akrab Soekarwo saat dikonfirmasi Rabu (12/9/2018).

Sementara untuk urusan Pilpres 2019, lanjut Pakde Karwo pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada DPP sebab DPD Partai Demokrat Jatim secara organisasi harus tunduk kepada intruksi DPP. “Soal pilihan mendukung Jokowi-Ma’ruf atau Prabowo-Sandi itu tidak bisa didisiplinkan karena hati orang tidak bisa didisiplinkan. Tapi dalam rangka kegiatan struktural organisasi fokus kita adalah pemenangan Pileg,” tegasnya.

Pertimbangan lainnya, kata Soekarwo, dirinya tidak akan mengambil cuti dari Gubernur Jatim selama tahapan Pilpres 2019. “Saya tidak cuti karena hanya fokus mengurus Pemprov Jatim sampai 12 Februari 2019. Kalau teman-teman Gubernur yang lain ikut kampanye Pilpres itu urusan pribadi mereka,” beber Pakde Karwo.

Apakah paska lengser dari Gubernur Jatim akan ikut meramaikan dukungan pada salah satu pasangan yang maju Pilpres 2019? Dengan lugas Pakde Karwo menyatakan yang penting itu saat ini bukan yang akan datang. “Mikirnya soal besok dan lusa saja, ke depan itu terlalu jauh,” dalih pria murah senyum ini.

Sebagaimana diketahui bersama, nama Soekarwo dikabarkan masuk dalam tim relawan Bravo-5 Jatim sebagai dewan pertimbangan untuk pemenangan pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin. Padahal Partai Demokrat dalam Pilpres ikut masuk partai koalisi pengusung pasangan Prabowo-Sandi. (ud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry