
SURABAYA | duta.co – Banyak pelajaran menarik dari Pilkada (serentak) 2024. Di Jawa Timur, misalnya, PKB dan PDIP dulu dikenal sebagai pemegang golden ticket (saat parliamentary threshold alias ambang batas pencalonan 20%) — karena PKB memiliki 27 kursi, PDIP sama dengan Partai Gerindra 21 kursi — ternyata harus kalah dengan pasangan Khofifah-Emil dengan perolehan (versi) quick count (hitung cepat) nyaris tembus 60% di Pilgub 2024.
Begitu juga di Kabupaten Sidoarjo, Pasangan BAIK (Subandi-Mimik) yang hanya diusung 16 kursi dari 3 Parpol masing-masing Gerindra (9), Demokrat (2) dan Golkar (5) menang versi quick count (56,49%) lawan pasangan SAE (Iin-Edy) diusung dengan 34 kursi, masing-masing PKB (15), PDIP (9), PAN (4), PKS (3), NasDem (2) dan PPP (1) memperoleh 43,51%.
“Pilkada Sidoarjo versi quick count pasangan BAIK menang (56,49%), SAE hanya mampu mengumpulkan (43,51%). Jadi, membaca Pilkada jangan hitam-putih, pakai tolok ukur kursi parlemen. Sosok calon lebih menentukan,” jelas H Yusuf Hidayat, Sekjen BAGUS (Barisan Gus dan Santri) Jatim kepada duta.co, Kamis (28/11/24).
Selain pasangan calon, isu politik di daerah ikut menentukan. “Di Sidoarjo isu korupsi sangat kuat. Apalagi tiga bupati sebelumnya, secara berturut-turut bermasalah dengan hukum karena duit rakyat. Warga Sidoarjo sadar betul, bahwa, ke depan daerah ini harus bersih dari praktek korup. Pemilih tidak peduli berangkat dari partai mana? Yang jelas, sosok pasangan itu harus bersih dari korupsi,” tegas Ketua Umum JCW (Java Corruption Watch) Sigit Imam Basuki ST kepada duta.co.
Menurut Sigit, demi proses pembangunan di Kabupaten Sidoarjo, JCW akan mengawal kepemimpinan Subandi-Mimik lima tahun ke depan. “Saya sudah sampaikan, kita kawal sampai menang BAIK. Tetapi, kalau sudah menjadi Bupati dan Wakil Bupati jangan sampai korupsi. Kalau korupsi, maka, berhadapan dengan JCW. Kita yang akan turun. Ingat itu, bahwa, pembangunan di Kabupaten Sidoarjo ini, terseok-seok karena banyak duit rakyat yang dikorup,” terangnya.
Di media sosial juga beredar hasil quict count Pilkada Serentak 2024. Misalnya, untuk Pemilihan Gubernur Jawa Timur dimenangkan Khofifah-Emil. Sementara sejumlah daerah dinyatakan potensi menang. 1. Pacitan : Indrata Nur Bayuaji-Gagarin. 2. Ponorogo : Sugiri Sancoko – Lisdyarita. 3. Trenggalek : HM Nur Arifin, SE-Syah Muhammad Nata Negara, SH. 4.Tulungagung : Gatut Sunu Wibowo, SE, M.E – Ahmad Baharudin, SM. 5. Blitar: H Rini Syarifah, AMd – Abdul Goni. 6. Kediri : Hanindhito Himawan Pramana – Dewi Mariya Ulfa. 7. Malang : Sanusi – Lathifah Shohib. 8. Lumajang : H Indah Amperawati – Yudha Ajikusuma. 9 Jember : Muhammad Fawait-Djoko Susanto. 10. Banyuwangi : Ipuk Fistiandani – Mujiono 11. Bondowoso : KH. Abdul Hamid Wahid – KH. As’ad Yahya Syafi’i. 12.Situbondo : Karna Suswandi – Khoirani. 13. Probolinggo : dr. Muhammad Haris – Lora Fahmi AHZ. 14. Pasuruan : Rusdi Sutejo-Shobih Asrori. 15. Sidoarjo : Subandi –Mimik. 16. Kabupaten Mojokerto : Moh Albara-dr Rizal. 17. Jombang : Warsubi-Salmanudin. 18. Nganjuk : Ita Riwibawati-Yuli Rantawati. 19. Madiun : H. Hari Wuryanto, S.H, M.Ak – dr. Purnomo Hadi. 20. Magetan : Hj. Nanik Endang Rusminiarti, M.Pd – Suyatni Priasmoro, S.H, M.H. 21. Ngawi : Ony Anwar Harsono – Dwi Rianto Djatmiko. 22. Bojonegoro : Setyo Wahono – Nurul Azizah. 23.Tuban : Aditya Halindra Faridzky – Joko Sarwono. 24. Lamongan : Dr. H. Yuhronur Efendi – Dirham Akbar Aksara. 25. Gresik : Fandi Akhmad Yani – dr Asluchul Alif. 26. Bangkalan : Lukman Hakim – Moch Fauzan Ja’far 27. Sampang : H Slamet Junaidi – Mahfud. 28. Pamekasan : Dr. KH Kholilurrahman – Sukriyanto (Kharisma). 29. Sumenep : Dr. H. Achmad Fauzi Wongsodjojo – KH. Imam Hasyim . 30. Kota Kediri : Vinanda Prameswati – KH Qowimuddin Thoha. 31. Kota Blitar : Bambang Riyanto- Bayu Setyo Kuncoro. 32. Kota Probolinggo : Aminuddin-Ina Dwi Lestari. 33. Kota Pasuruan : Adi Wibowo, STP, M.Si – Mokhamad Nawawi, S.Kom, MM. 34. Kota Mojokerto : Hj. Ika Puspitasari, SE – DR. H. Rachman Sidharta Arisandi, S.IP., M.Si. 35. Kota Surabaya : Eri Cahyadi – Armuji. 37. Kota Batu : Nurochman- Heli Suyanto. Nama-nama ini masih dalam tahap potensi menang. (loe)