
SIDOARJO – Sudah sepekan ini, seluruh siswa perguruan Muslimat NU Sidoarjo, terdiri Madrsah Ibtidaiyah NU (MINU), MTS BilingualĀ dan MA Bilingual ini melakukan peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW 1438 Hijriyah dalam berbagai kegiatan.
Di antaranya, lomba paduan suara lagu sholawat untuk seluruh wali kelas, lalu disusul lomba debat para wali kelas MINU dan MTs Bilingual dengan tema kalau Saya Jadi Pemimpin. Dan khusus untuk siswa MA Bilingual lomba debatĀ dengan tema menentang penistaan agama.
Juga, lomba munaqosah Alquran 30 jus, paket marhalah serta hafalan Alquran jus 1 hingga 4 dan jus 30, dengan Munakis At Tartil pusat, yang terdiriĀ Ustdz Imam Syafiāi,Ā KH Fahrudin Sholih beserta tim. Puncak kegiatan dilakukan Selasa (13/12). Selain melakukan istighotsah bersama sejak pagi hari, dilanjutkan pembacaanĀ dhibaā lalu sholawatan. Setelah itu, pembukaan dan pelaksanaan bazar maulud yang diikuti seluruh siswa, para guru dan orang tua siswa. āHasil dari bazar tersebut disumbangkan untuk kegiatan sosial,ā tutur Hamim Tohari, Kepala MINU Pucang, saat dikonfirmasi di lokasi kegiatan.
Dalam puncak acara itu juga digelar pentas seni yang dilakukan para siswa. Hamim Tohari mengungkapkan di acara puncak peringatan Maulud Nabi tersebut memang digelar bazar. Hal itu tidak lain untuk memberikan pendidikan kepada anak didik agar menyontoh Nabi Muhammad yang memiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi. Nabi Muhammad dikenal sebagai saudagar yang ulung dan jujur.
āNabi Muhammad SAW, selain beliau itu Rasullulah, beliau itu adalah seorang wirausahawan yang tangguh, sehingga perlu ditauladani caranya berwirausaha, caranya berdagang,ā tuturnya.
Berdasarkan pengalamanĀ bazar tahun lalu, lanjutnya terkumpul dana sekitar Rp12 Juta, dan dalam bazar ini diprediksi lebih. āKesemuanya untuk kegiatan sosial dari hasil bazar tersebut,ā tambahnya.
Harapan ke depan, para siswa yang lulus sudah memiliki pengetahuan dan ketdrampilan dalam berwirausaha, sehingga akan banyak yang menjadi pengusaha dibanding sebagai pekerja. (yan)