Ratna Ayu Ratriwardhani, S.ST., M.T – Dosen Program Studi D-IV keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

Populasi masyarakat usia tua di Indonesia dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Pada 1971, harapan hidup penduduk laki-laki 40 tahun dan 45 tahun untuk wanita. Pada 1988 meningkat mencapai rata-rata 56,5 tahun untuk laki-laki dan 60 tahun untuk wanita. Diperkirakan decade 2000-an, harapan hidup akan lebih dari 65 tahun (Tarwaka, 2004).

Banyaknya usia lansia ternyata menimbulkan banyak masalah. Secara alamiah, kemampuan fisiologis tubuh lansia telah banyak mengalami penurunan. Perubahan gerak otot yang semakin kaku, stabilitas gerakan tangan yang gemetaran, control keseimbangan semakin labil, dan berbagai penurunan fungsi organ lainnya (Tarwaka, 2004).

Perubahan dan penurunan fungsi fisiologis yang dialami oleh lansia akan berakibat pada berkurangnya kekuatan otot, control saraf, dan menurunkan kemampuan panca indera.

Keterbatasan-keterbatasan fisiologis tersebut menyebabkan adanya tuntutan untuk mendesain fasilitas publik yang ramah terhadap lansia, termasuk minimarket.

Dari wawancara kepada beberapa pengunjung minimarket yang berusia di atas 60 tahun dapat diketahui keluhan-keluhan yang mereka alami pada saat berbelanja di minimarket. Keluhan itu misalnya kesulitan dalam mengambil barang yang berada di rak bagian atas, kesulitan membaca nama produk dan harganya yang cenderung kecil.

Juga mengalami kesulitan membawa barang menggunakan keranjang, lantai yang licin berpotensi menyebabkan terpeleset, kesulitan dalam menemukan barang yang dicari, dan antrian kasir yang panjang.

Desain interior mini market harus mempertimbangkan keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki oleh lansia. Sebagai contoh, ketinggian rak barang harus mempertimbangkan antropometri tubuh lansia, papan petunjuk daftar barang yang menunjukkan letak produk juga harus tersedia.

Juga dapat dibaca pengunjung sesaat setelah memasuki minimarket, pengelola juga harus menyediakan label harga dan barang dengan ukuran tulisan yang lebih besar sehingga para lansia dapat membaca dengan mudah, kemudian jenis lantai harus dipilih yang memiliki texture kasar agar para lansia tersebut tidak rentan terpeleset.

Keranjang  yang sering tersedia di minimarket mengharuskan pengunjung mengangkatnya, untuk itu harus disediakan keranjang yang dapat didorong (memiliki roda) sehingga para lansia tidak harus mengangkat keranjang yang berat.

Pengunjung juga seringkali menginginkan untuk membaca detail keterangan yang ada pada kemasan produk. Untuk kalangan lansia tentu sulit untuk membaca tulisan tersebut dengan tulisan yang kecil, oleh karena itu harus disediakan lup agar para lansia dapat melihatntya dengan baik.

Tidak hanya desain teknis, diperlukan juga desain administratif yang mengutamakan kebutuhan lansia, seperti peraturan di mana harus ada staf yang membantu kebutuhan lansia atau pada saat mengantri di kasir para lansia harus didahulukan agar tidak terlalu lama menunggu.

Diharapkan desain seperti ini dapat meningkatkan kenyamanan para lansia di minimarket. Selain itu dari segi bisnis hal itu juga dapat meningkatkan market share. *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry