SURABAYA | duta.co – Seiring dengan semakin dekatnya hari pencoblosan Pilgub Jawa Timur 2024, berbagai lembaga survei telah merilis hasil terbaru elektabilitas para pasangan calon (paslon).

Salah satu yang terbaru datang dari LSI Denny JA, yang mengumumkan hasil penelitiannya,  paslon nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, menunjukkan keunggulan signifikan atas pesaing mereka.

Menurut survei LSI Denny JA, paslon Khofifah-Emil memperoleh elektabilitas sebesar 65,8%. Di sisi lain, pasangan Tri Rismaharini (Risma) dan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) berada di angka 24,5%, sedangkan pasangan Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Hakim (LUMAN) hanya mengantongi 1%. Sisanya, sekitar 8,7% responden menyatakan tidak tahu atau memilih untuk tidak menjawab.

Direktur LSKP-LSI Denny JA, Sunarto Ciptoharjono, menjelaskan bahwa keunggulan Khofifah-Emil tidak lepas dari tingginya kepuasan masyarakat terhadap kinerja Khofifah sebagai petahana, yang tercatat mencapai 88,1%.

Angka ini menunjukkan bahwa mayoritas warga Jatim mengapresiasi kinerja Khofifah selama menjabat. Sementara itu, Emil juga memiliki tingkat persetujuan sebesar 77,3%, memperkuat posisi pasangan ini sebagai calon petahana yang dianggap mampu melanjutkan program yang ada.

“Petahana dengan approval rating di atas 50 persen biasanya memiliki peluang lebih besar untuk terpilih kembali. Angka 88 persen bagi Khofifah hampir setara dengan tingkat kepuasan masyarakat pada Jokowi di tingkat nasional,” jelas Sunarto.

Sunarto juga menambahkan bahwa popularitas Khofifah, yang mencapai 98%, jauh melampaui Risma di angka 73,5%. Menurutnya, nama Khofifah sudah lama dikenal di kalangan masyarakat Jawa Timur, terutama di kalangan Nahdliyin, karena perannya sebagai Ketua PP Muslimat NU. Hal ini membuatnya lebih mudah mendapat dukungan dibandingkan Risma, meskipun Risma pernah menjabat sebagai menteri dan dikenal di tingkat nasional.

“Di sisi popularitas, Khofifah memiliki keuntungan besar sebagai tokoh yang sangat lekat dengan warga NU. Bahkan banyak pemilih PDIP, yang merupakan basis pendukung Risma, lebih memilih Khofifah,” lanjutnya.

Lebih lanjut, survei juga menunjukkan bahwa dari 14 daerah pemilihan (dapil) di Jawa Timur, Khofifah unggul di 12 dapil, sementara Risma hanya menguasai dapil I (Surabaya) dan dapil II (Sidoarjo).

Survei LSI Denny JA ini dilakukan pada periode 16 hingga 22 Oktober 2024, dengan melibatkan 800 responden. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling, dengan margin of error sekitar ±3,5%. Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen utama. (***)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry