Mursyidul Ibad – Dosen S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan

KITA semua mungkin masih ingat, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berkelakar meskipun dalam konteks humor bahwa masyarakat Madura sakti karena dari Pos Penyekatan Lebaran Suramadu tidak ditemukan adanya temuan kasus Covid 19.

Kita perlu merasa de javu mengenai hal ini, sejak awal pandemi ini banyak menteri bahkan sampai kepala daerah yang sering melontarkan kalimat menyepelekan pandemi, meskipun hanya dalam konteks guyon atau melucu.

Hal ini dapat memberikan dampak yang sangat luar biasa dalam penerimaan kewaspadaan masyarakat mengenai covid 19. Termasuk faktor lainnya banyak kepala daerah juga memberikan contoh mengenai pelanggaran aturan protocol kesehatan.

Aspek lain yang patut dikritisi adalah keterbukaan informasi mengenai covid 19 yang tidak merata dan tidak sampai kepada seluruh elemen masyarakat. Ketimpangan data laporan kasus harian antara daerah dan pusat juga masih menjadi tugas berat dan besar yang belum terselesaikan.

Selain itu, upaya penyajian informasi versi pemerintah kalah cepat dengan influencer yang ada di sosial media. Cukup disayangkan, sebagian besar influencer sosial media lebih banyak menyuarakan informasi hoax dibandingkan dengan informasi yang benar.

De javu yang sudah dijelaskan tersebut jika dilihat berdasarkan perspektif teori Lawrence Green yang menjelaskan bahwa perilaku seseorang itu dipengaruhi oleh faktor predisposisi, faktor pemungkin dan faktor penguat sangat cocok menyebabkan abainya masyarakat untuk patuh terhadap protocol kesehatan.

Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa

Mengutip A Latief Wijayata, peneliti dari LIPI, Pulau Madura dengan kondisi geografis dan topografis menghasilkan masyarakat dengan keberanian tinggi, menjunjung tinggi martabat dan harga diri, berjiwa keras dan ulet dalam hidup. Dengan ciri tersebut saya yakin upaya penanggulangan masalah Covid-19 di Madura akan sukses dan mudah.

Selain juga perlu adanya dukungan sumber daya yang lebih, baik melalui tambahan APBD mereka sampai dukungan fasilitas testing dan informasi yang benar mengenai Covid-19.

 Harapannya, setelah ini jika adanya lonjakan kasus bukan hanya karena disebabkan masyarakat yang sudah mulai abai dan tidak taat pada aturan protocol kesehatan, tapi juga ada faktor lain yang mendorong mereka untuk berperilaku tersebut. *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry