Ketua PW GP Ansor Jawa Timur H. Syafiq Syauqi (ket/ft/kaukus.id)

SURABAYA | duta.co – ‘Angin Reshuffle’ yang ditiupkan Presiden Jokowi, menjadi ‘angin segar’ bagi rakyat di bawah, termasuk dunia pesantren. Ini lantaran, selama ini, dunia pesantren tidak mendapat perhatian dari Kementerian Agama RI. Kiai-kiai sepuh berjalan sendiri di tengah pandemi.

Ketua PW GP Ansor Jawa Timur H. Syafiq Syauqi menilai Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi layak diresuffle oleh Presiden RI Joko Widodo. Pasalnya, sebagai menteri agama, Fachrul Razi tidak memahami betul kondisi umat islam di bawah.

“Saya kira kalau mau reshuffle, ini waktu yang tepat, terutama Menteri Agama. Menurut kami, ini Menag paling tragis dalam sejarah bernegara. Tidak memahmi betul kondisi umat Islam di bawah, tidak kompeten dan sering melakukan blunder. Ini dosa menteri agama, bukan kementeriannya ya, tapi menteri agama secara personal. Saya kira masyarakat bisa mengevaluasi semua,” ujarnya kepada duta.co saat diwawancara lewat sambungan telepon, Senin (29/6).

Gus Syafiq menegaskan, instruksi kiai sepuh agar menjalankan pesantren secara mandiri, sebagai pukulan telak kepada Menteri Agama Fachrul Razi. Sebab, negara tidak hadir di tengah-tengah pesantren, terutama di saat pandemi covid-19 yang sudah masuk pada fase new normal.

“Kiai-kiai sepuh sudah bertemu dan menyikapi dimulainya kegiatan di pesantren, kiai-kiai sendirian menghadapi pandemi, tidak ada kehadiran Negara,” ungkapnya.

Gus Syafiq mengaku mewakili kaum sarungan menyuarakan ketidak puasan terhadap kinerja Fachrul Razi. Selama pandemi covid-19, tidak ada perhatian dari Menag.  “Tidak ada perhatian dari Menag kepada pesantren, mana statemen beliau, kunjungan ke pesantren juga tidak ada,” ungkapnya.

Padahal, lanjut Gus Syafiq, pesantren perlu perhatian khusus di tengah pandemi. Sebab, kiprah pesantren tidak perlu diragukan lagi, terutama dalam hal penanaman moralitas bangsa.

Apa yang disampaikan Gus Syafiq ini mendapat dukungan banyak pesantren. Menurut salah seorang pengasuh pesantren di Jombang, Menteri Agama RI kali ini benar-benar tidak nyambung dengan santri. Jika diteruskan, akan menimbulkan kesan pembiaran terhadap dunia pesantren. “Sinyal reshuffle dari Presiden sangat tepat, agar masalah ini tidak berlarut-larut,” terangnya. (zi)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry