KUMUH: Kondisi Terminal Krian yang kumuh, becek bila hujan dan digunakan para pedagang pasar Krian menggelar lapak (duta.co/yudi irawan)

SIDOARJO | duta.co-Kondisi terminal Krian memprihatinkan. Di dalamnya semakin kotor, kumuh dan becek bila hujan. Bangunan kios dan stan para pedagang disebelah barat semakin ke timur. Sebelah selatan semakin ke utara dan sebelah timur semakin ke barat. Lama-lama lahan terminal semakin sempit. Hal itu bisa merugikan angkot dan mikrolet yang ngetime  (cari penumpang) diterminal. Lahan jalan semakin sempit. Karena kios dan stan para pedagang terus semakin maju meluaskan lapak dagangannya.

Kondisi bangunan terminal sendiri kurang terawatt. Gedungnya tampak pudar dan lama tak tersentuh perawatan atau renovasi. Tempat tunggu penumpang sudah tidak nyaman lagi. Jalan aspal banyak berlubang dan aspalnya mengelupas. Jalan berlubang itu menjadi kubangan digenangi air hujan.

Yang bikin mengganggu, bila malam hari sampai pagi jam 08.00 WIB diareal terminal sebelah barat digunakan pedagang pasar menggelar lapaknya.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sidoarjo, Drs H Asrofi MM, Jumat (7/4), mengakuinya. Pejabat asal Kelurahan Kemasan Krian itu mengatakan untuk rehab/renovasi dan pemeliharaan jalan aspal sudah sering diajukan ke Pemkab. Namun sampai sekarang masih belum disetujui.

“Nanti kita usulkan lagi, semoga bisa dibenahi agar terminal jadi lebih nyaman lagi,”urainya.

Sementara untuk lapak pedagang yang melebarkan lapak dagangannya sudah ia peringatkan. Lahan terminal memang semakin sempit, jadi para pedagang harus menghentikan perluasan tempat dagangnya.

“Untuk para pedagang pasar yang menggelar dagangan diareal terminal. Kita sudah mengingatkan kepada Kepala UPTD Terminal Krian. Agar menertibkan para pedagang,”ujarnya.  (yud)

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry