KARAKTER : Seni kerawitan juga diajarkan kepada siswa untuk bekal ketrampilan (duta.co/humas)

KEDIRI | duta.co -Banyak cara dilakukan oleh Sekolah Menengah Pertama (SMP) PGRI 1 Kota Kediri, berada di Jl. Berlian Blok D nomor 11 Kelurahan Mojoroto Kota Kediri. Dalam memberikan pendidikan karakter kepada siswa dan siswinya, salah satu pendidikan unggulan menanamkan generasi berjiwa seni dan religius.

Dijelaskan Kepala Sekolah Suhariningsih melalui Wakil Kepala Bidang Kesiswaan,  Muslikan, M.Pd, meski baru tahun ini melaksanakan program Lima Hari Sekolah (LHS), namun Pendidikan Penguatan Karakter (PPK) ternyata telah ditanamkan sejak lama kepada para siswa sekolah tersebut.

Dari beberapa ekstra kurikuler, ada satu kegiatan yang tidak dimiliki oleh SMP lain di Kota Kediri. Yaitu, ekstra kurikuler batik tulis yang sampai saat ini, terus dikembangkan. Diterangkan Muslikan, lewat membatik itulah, siswa dididik memiliki jiwa seni dan ketelatenan yang tinggi.

“Jadi siswa diajari membatik, itupun batik tulis bukan batik cap. Jadi ketelatenan dan keuletan yang tinggi mulai dari membuat sketsa di kain, memberi lilin, sampai pewarnaan dan proses produksi,” terang Muslikan saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (13/09/2018).

Kegiatan membatik ini dilakukan pada jam tertentu dan hari libur, karena membutuhkan waktu yang lama. Hasil dari karya seni batik para siswa ini, telah dipamerkan di setiap bazar atau pun pameran pada setiap event baik yang digelar Pemerintah Kota Kediri maupun kegiatan umum lainnya.

Kemudian ada yang lebih dari itu, para siswa juga diajarkan, sopan santun, religius, nasionalis, kemandirian, integritas dan gotong royong. Salah satu wujudnya, menjelang awal dan akhir pelajaran, bersalaman kepada para guru. Sedangkan dalam penguatan religius, setiap Kamis pagi, digelar istighosah bersama dengan mendatangkan guru agama dari Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo.

“Jadi kami juga berusaha menanamkan karakter religius kepada para peserta didik. Karakter juga bisa diimplementasikan dalam bentuk hukuman yang mendidik. Seperti contoh bagai mereka yag terlambat, mereka dihukum dengan membersihkan lingkungan,” katanya.

Dengan begitu, lanjut Muslikan, siswa – siswi SMP PGRI 1 Kota Kediri mampu dididik untuk disiplin, bertanggung jawab, gotong royong, dan memiliki rasa cinta terhadap kebersihan. (ian/nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry