SURABAYA | duta.co – Naif, kalau PKB melupakan jasa PBNU, terkhusus almaghfurlah Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid). Lahirnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), tidak bisa lepas dari jerih payah PBNU. Tidak mungkin lolos dari kerja keras Gus Dur.
“Teks ‘Deklarasi Independensi PKB’ melenceng dari arah awal didirikannya partai ini. Dengan alasan terbuka, PKB (Cak Imin) ingin memotong sejarah penting PBNU dan para deklaratornya. Jariyah politik ini harus diselamatkan. Jika tidak, siapa bertanggungjawab kalau PKB berlawanan dengan NU,” tegas Mahrus, warga nahdiiyin Surabaya kepada duta.co, Selasa (3/9/24).
Mahrus dan kawan-kawan ingin menggelar halaqah terkait teks deklarasi independensi PKB ini. Ia menyodorkan lima point yang sudah viral di medsos nahdliyin. “Kalau tidak ada aral melintang, minggu depan kita gelar halaqah, materinya cukup dari dokumentasi sejarah berdirinya PKB,” tegasnya.
Teks Deklarasi Independensi PKB ini memang menambah panjang polemik PBNU dan PKB. Muktamar ke-6 Bali (versi Cak Imin) yang menghasilkan kepengurusan baru, juga mendapat respon PBNU dengan bakal menggelar Muktamar (yang sama) PKB di Jakarta.
Yang menarik, isi deklarasi kemandirian PKB, bisa membawa kesimpulan bahwa Cak Imin yang mestinya sebagai operator politik PBNU kini berubah menjadi pemilik PKB. “Dapat diibaratkan kontrak rumah, kemudian mengambil sertifikat dari pemilik rumah (PBNU), lalu deklarasi independensi. Luar biasa,” tegas sumber duta.co di Jakarta.
Berbagai kalangan menilai, bahwa deklarasi Independensi PKB ini justru mendorong PBNU untuk lebih serius mengambil-alih PKB sebagai rumah politik yang didirikan. “Karena dalam teks deklarasi kemandirian PKB tersebut, jelas menghilangkan peran PBNU sebagai pemilik sertifikat PKB sah. Ini berbahaya,” tambahnya..
Oleh karena itu, dalam waktu dekat akan diadakan halaqoh membahas teks Deklarasi Kemandirian PKB yang menuai protes dari kalangan nahdhiyin, kok bisa tiba-tiba PKB lepas dari PBNU.
“Mungkin maunya seperti Pak Prabowo, Bu Mega atau Pak Surya Paloh, yang memang pendiri partai. Sementara PKB pendirinya PBNU, deklaratornya empat orang termasuk Gus Dur. Sampai AD/ART saja dibuatkan PBNU, pimpinan PKB di semua tingkatan (saat itu) adalah pengurus NU. Nanti kita buka blak,” pungkasnya. (mky)