Elly Dwi  Masita – Dosen DIII Kebidanan, Fakultas keperawatan dan Kebidanan

MEKANISME coping adalah strategi dan perilaku psikologis, perilaku sadar atau tidak sadar yang digunakan oleh individu untuk menghadapi situasi, emosi, atau tantangan yang penuh tekanan untuk mengurangi atau mengelola tekanan dengan melibatkan penggunaan strategi konstruktif untuk mengelola stres atau kesulitan secara efektif.

Strategi-strategi ini mungkin termasuk pemecahan masalah, mencari dukungan sosial, reframing positif, dan terlibat dalam kegiatan yang mempromosikan relaksasi dan kesejahteraan.

Strategi koping sangat penting untuk anak-anak dengan orang tua yang menghadapi penyakit kronis. Strategi ini dirancang untuk membantu anak-anak menavigasi tantangan dan emosi yang terkait dengan kondisi kesehatan orang tua mereka.

Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa

Penting untuk dipahami bahwa strategi koping dapat bervariasi tergantung pada usia dan kebutuhan individu anak, tetapi semuanya berfungsi untuk membantu anak-anak mempertahankan rasa normal dan kesejahteraan emosional di tengah-tengah penyakit kronis orang tua mereka.

Sebaliknya, kurang tepatnya penerapan pengolahan  strategi koping atau pengembangan mekanisme koping yang tidak sehat dapat memiliki implikasi jangka panjang bagi kesehatan mental dan kesejahteraan anak-anak serta menyebabkan tekanan emosional dan tantangan dalam menajemen coping disaat mereka dewasa

Beberapa kondisi tantangan yang perlu dipertimbangkan saat menerapakan strategi coping mekanisme pada anak dengan kondisi tersebut diantaranya adalah

1.      Anak-anak mungkin merasa sulit secara emosional untuk menghadapi dan mengekspresikan perasaan mereka terutama jika mengalami gejala  mal adaptive emosional secara  kompleks yang berkaitan dengan penyakit orang tua mereka.

2.      Tidak semua anak mampu mengungkapkan rasa sedihnya, kekecewaanya, marahnya, terutama saat orang tua mengalamikondisi kritis

3.      Kekhawatiran pada Anak-anak tentang privasi emosional , jika kondisi emosionalnya terbaca oleh orang lain.

4.      Kesulitan dalam mengartikulasikan emosi: Beberapa anak mungkin merasa sulit untuk mengartikulasikan emosi mereka secara tertulis, yang dapat menyebabkan frustrasi

5.      Terbatasnya tenaga ahli keseahtan jiwa yang mengekplore kesehatan mental anak pada kondisi ketidakberdayaan orang tua

Anak-anak dari orang tua yang sakit kronis dapat menggunakan berbagai strategi penanggulangan untuk mengelola dampak emosional dari penyakit orang tua mereka. Beberapa strategi koping ini meliputi:

1.      Mencari Dukungan

Anak-anak dapat mencari dukungan dari orang dewasa atau teman sebaya yang tepercaya untuk berbagi perasaan dan kekhawatiran mereka, yang dapat memberikan keterikatan emosional

2.      Berpartisipasi dalam kegiatan atau hobi yang membawa sukacita dan berfungsi sebagai pengalih perhatian dari penyakit orang tua mereka dapat membantu anak-anak mengatasi stres emosional.

3.      Menyediakan klinik/rumah/tempat/ ruang  terapi emosional

Anak-anak dapat memanfaatkan tempat tersebut  berbicara dengan terapis atau konselor, atau mengekspresikan perasaan mereka secara terbuka dan jujur dengan orang tua mereka atau orang dewasa tepercaya lainnya.

4.      Mengembangkan dan mengolah rutinitas secara terstruktur sehingga memberikan stabilitas dan rasa control serta meningktkan kesejahteraan emosional.

5.      Belajar tentang penyakit orang tua mereka dan mencari informasi yang dapat membantu mereka memahami dan mengatasi situasi dengan lebih baik dapat memberdayakan anak-anak untuk mengkontrol  tantangan dengan lebih efektif.

Dengan menggunakan strategi koping ini, anak-anak dapat menavigasi kesulitan yang terkait dengan tanggung jawab pengasuhan dan mempertahankan kesejahteraan mereka di tengah keadaan yang menantang dan membantu mereka secara efektif mengelola dampak emosional dari orang tua yang sakit kronis dan meningkatkan kesejahteraan emosional  sampai pada saat dewasa nanti. *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry