SURABAYA | duta.co – Universitas Airlangga (Unair) bertindak tegas untuk menyanksi mahasiswa baru (maba)nya yang tidak menaati aturan yang ditetapkan.

Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih menyebut beberapa pelanggaran yang sanksinya adalah denda uang. Denda itu akan ditagihkan pada SPP semester berikutnya.

Larangan itu adalah merokok, memakai celana jeans robek-robek, berboncengan tiga  dan membuang sampah terutama sampah plastik sembangan di kawasan kampus.

“Kita sudah sebar CCTV di setiap sudut lokasi kampus. Jangan main-main, kami pantau Anda semuanya. Kalau tidak percaya ya dicoba saja, nanti tiba-tiba uang SPP Anda membengkak,” ujar Rektor di hadapan 6.982 maba di ACC, Kamis (1/8).

Unair memang ingin menerapkan dan menjaga etika mahasiswanya ketika menuntut ilmu. Dengan cara ini diharapkan ilmu yang didapat bisa lebih bermanfaat.

“Kita akan ketat. Bahkan kalian yang tidak bisa mempertahankan kuliah di tahun awal ini, IPK di bawah satu, maka akan kita sarankan mengikuti SBMPTN lagi,” tandas Rektor.

Pengukuhan ini dihadiri 6.982 maba dari program D3, D4 dan S1. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa hadir dalam pengukuhan ini. Dalam sambutannya, Khofifah mengaku bangga menjadi bagian dari Unair.

Khofifah berharap Unair bisa menjadi bagian pendorong tumbuh kembang Provinsi Jawa Timur.

Diakui lulusan FISIP Unair ini, Jatim memiliki banyak sumber daya alam (SDA). Namun, diakui Khofifah, ada banyak problematika untuk mengolah SDA yang ada itu.

Terutama bagaimana SDA itu memiliki nilai tambah dengan menekankan pada petik, olah, kemas dan jual.

“Saat ini garam sudah over supplay, petani tebu kesulitan untuk bargaining position meningkatkan rendemen tebu serta banyak masalah-masalah lainnya,” jelasnya.

Hal ini menjadi pekerjaan rumah bersama. Unair sebagai lembaga pencetak sumber daya manusia (SDM) diharapkan bisa mengatasi masalah-masalah yang dihadapi.

“Kami ingin bersinergi dengan Fakultas Ekonomi Bisnis Unair untuk mengatasi masalah-masalah ini,” tandas Khofifah. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry