Program pemberian makanan tambahan (PMT) melalui dana desa di Desa Tawangrejo, Rabu (05/12/2018). (DUTA.CO/Ardy)

LAMONGAN | duta.co – Dana Desa (DD) yang bersumber dari APBN yang disalurkan pemerintah pusat untuk Kabupaten Lamongan tahun 2018, nilainya turun dari anggaran tahun sebelumnya. Tahun 2018 Dana Desa yang didapat lewat Kasda sebesar Rp 321.349.755.000, sedangkan tahun 2017 sebesar Rp 363.423.524.000.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Lamongan, Khusnul Yakin, mengimbau Kepala Desa agar memaksimalkan penggunaan DD untuk pemberdayaan.

“Pada hakikatnya dana desa dari Pemerintah pusat tidak hanya untuk infrastruktur saja, tetapi bisa juga dialihkan ke pemberdayaan masyarakat,” ujarnya Rabu (05/12/2018).

Pria asal Kota Pudak tersebut mengatakan dana desa tahun 2018 harus bisa menjadi salah satu cara untuk memaksimalkan pelaksanaan program yang ada di masing-masing desa.

“Pemberdayaan masyarakat harus  terus diupayakan. Semakin banyak desa yang melakukan inovasi pemberdayaan, maka kesejahteraan masyarakat kian meningkat,” katanya.

Terpisah, Kepala Desa Tawangrejo, Kecamatan Turi, Masbukhin, mengungkapkan, kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita dan kegiatan penyediaan makanan sehat untuk meningkatkan gizi balita dan anak sekolah, yang anggarannya berasal dari DD dan kegiatan pemberdayaan masyarakat, harus disesuaikan dengan pos anggaran yang ada.

“Saya sebagai Kepala Desa di sini berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan kewajiban tersebut, yang sebelumnya sudah  berkoordinasi dengan pihak kesehatan, serta pihak terkait lainnya,” ucapnya.

Menurut Masbukhin, dalam hal pemberian makanan tambahan dengan melibatkan puskesmas, di sisi lain harus melibatkan pihak kesehatan dan pendidikan juga.

Sementara itu, Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (Timlak), H Mudhofar, menyampaikan, pelaksanaan kegiatan dari anggaran DD melalui PMT tersebut. Pihaknya mendorong kepada ibu-ibu yang hadir, dewan guru, serta wali murid di masing-masing lembaga pendidikan yang ada, agar mendukung kegiatan itu.

“Kegiatan PMT ini, tim berusaha memberikan sesuai dengan mekanisme yang ada, bekerja sama yang baik dengan pemerintah desa, dan alhamdulillah pelaksanaan bisa berjalan dengan lancar,” jelasnya.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Desa beserta Perangkat Desa Tawangrejo, Tim Kesehatan Puskesmas, ibu PKK, Kader Posyandu, Guru PAUD serta Wali murid. (ard)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry