SAMPANG | duta.co – Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi kembali mengulurkan Jiwa Sosialnya. Saat ini, di momentum HUT RI KE-76, dan sekaligus hari kelahirannya yang ke-49 tahun, tanpa alasan situasi Pandemi Covid-19, masih saja bisa membantu pembangunan tiga Desa sekaligus dari dua Kecamatan, Kabupaten Sampang.

Dengan penyerahan dana bantuan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Sampang berupa, bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) Pembangunan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Selasa (17/8/2021).

Adapun bantuan CSR BRI yang diserahkan pada kesempatan tersebut diantaranya tebing penahan jalan Di Desa Sokobanah  Tengah Kecamatan Sokobanah senilai 50 juta, pembangunan jalan rabat beton di Desa Sokobanah Laok Kecamatan Sokobanah senilai 50 juta, pengaspalan jalan di Desa Karang Anyar Kecamatan Ketapang senilai  Rp 50 juta serta 120 paket sembako kepada anak yatim.

Penyerahan CSR dilakukan oleh Pimpinan Cabang BRI Sampang Iwan Dwi Cahyono kepada Bupati Sampang H. Slamet Junaidi dengan didampingi Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat.

“Bantuan ini telah kami serahkan kepada penerima, yang melatarbelakangi bantuan CSR ke sektor fisik pembangunan karena APBD Sampang telah direfocusing ke penanganan Covid-19 sehingga kami ikut andil bergerak untuk mensukseskan visi-misi pembangunan Bapak Bupati,” ucap Pimpinan Cabang BRI Sampang Iwan Dwi Cahyono.

Adapun lokasi penerima bantuan dijelaskan olehnya merupakan usulan Pemerintah Kabupaten berdasarkan skala kebutuhan masyarakat. Kedepan, pihaknya akan terus menjalin komunikasi yang intens dengan Pemerintah Daerah agar bisa mensuport bantuan yang bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat Sampang.

“Komunikasi yang baik dengan Pemerintah Daerah, alhamdulilah Bapak Bupati selalu mengimbau agar CSR yang kita salurkan agar betul-betul bermanfaat bagi masyarakat banyak,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi mengapresiasi bantuan CSR yang telah disalurkan oleh BRI kepada masyarakat. Di masa Pandemi Covid-19, APBD Sampang yang ramping terkena imbas recoufusing sehingga berdampak pada perencanaan program pembangunan yang telah dicanangkan.

“Sampang ini sangat luas, untuk membangun keseluruhan wilayah membutuhkan anggaran yang besar sedangkan APBD kita sangat ramping oleh sebab itu kami selalu berusaha untuk mencari anggaran diluar APBD seperti CSR perusahaan,” ucapnya.

Pihaknya berharap CSR pembangunan yang telah disalurkan oleh BRI kepada masyarakat di tiga desa-desa dikelola dengan baik agar manfaatnya dirasakan oleh masyarakat banyak. (tur)