Acara Media Gathering saat berlangsung di salah satu hotel wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur. (ft/Budi Arya)

KEDIRI | duta.co – Membahas akan kemajuan teknologi berbasis aplikasi mobile membuat kantor BPJS Kesehatan Kediri tidak ingin ketinggalan dalam sistem teknologi. Demi meningkatkan kepuasan peserta dalam pelayanan admministrasi dan percepatan akses pelayanan digital, BPJS Kesehatan pun memanfaatkan aplikasi mobile JKN-KIS.

“Aplikasi Mobile JKN merupakan aplikasi yang dibuat oleh BPJS Kesehatan guna pelayanan yang lebih optimal bagi peserta JKN-KIS,” ujar Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Kesehatan Kantor Cabang Kediri Tutus Novita Dewi, saat Media Gathering di salah hotel Kabupaten Kediri, Rabu (27/9).

Tutus menyebutkan, banyak fitur-fitur yang bisa dimanfaatkan oleh peserta JKN-KIS. Misalnya, terkait informasi tentang kepesertaan, apakah kepesertaannya masih aktif atau tidak, bisa dicek secara langsung.

Selain itu, kata Tutus, manfaat lainnya, yakni bisa mengetahui iuran, apakah ada tunggakan atau tidak bisa terlihat di aplikasi tersebut. Di samping itu, juga ada screening kesehatan untuk mengetahui kondisi masing-masing pemegang kartu.

“Jika peserta punya riwayat penyakit, di situ akan tampak. Misal, saya punya riwayat sakit asma, di situ terlihat,” urainya.

Tak hanya itu, Tutus juga menjelaskan fitur lainnya, seperti peserta akan pindah alamat. Fasilitas kesehatan (faskes)-nya juga bisa dipindah secara langsung melalui aplikasi tersebut.

“Ambil antrean di rumah sakit atau faskesnya juga cukup melalui aplikasi mobile JKN, tidak usah repot datang untuk mengantre,” imbuhnya

Masih kata Tutus, manfaatnya lagi bisa konsultasi dokter, pendaftaran autodebet, dan masih banyak fitur-fitur lainnya.

“Sekarang peserta datang ke faskes atau RS tidak usah membawa kartunya, cukup tunjukkan KTP sudah bisa diketahui peserta atau tidak. Sebab, sudah terintegrasi,” ucap Tutus

Pihaknya, mengaku sudah sering sosialisasi ke masyarakat terkait hal ini. Ia berharap masyarakat betul-betul paham, sehingga bisa meminimalisir kunjungan ke kantor.

“Yang sering terjadi kadang ada masyarakat bingung jika kehilangan kartu peserta BPJS-nya, sehingga datang ke kantor kami, padahal di dalam aplikasi itu peserta sudah bisa cetak kartu sendiri,” tutup Tutus.

Sementara dalam acara tersebut, juga dibuka sesi tanya jawab, dengan menghadirkan dr.Mustadim yang merupakan Kepala Puskesmas Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. Acara juga semakin semarak dengan pemberian hadiah door prize bagi para peserta yang beruntung (bud)

Bagaimana Reaksi Anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry