EVAKUASI MAYAT: Sejumlah Tim SAR BPBD Tuban dan polisi dibantu warga mengevakuasi jasad korban yang mengapung di Sungai Kedung Bantal, Dusun Bangolan, Desa Sumurjalak, Kecamatan Plumpang, Tuban.(duta.co/syaiful adam)

TUBAN | duta.co –  Warga di sekitar hutan Petak 59 Resort Polisi Hutan (RPH) Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Plumpang, Kabupaten Tuban, digegerkan penemuan mayat. Sesosok mayat laki-laki mengambang di Sungai Kedung Bantal, Dusun Bangolan, Desa Sumurjalak, Kecamatan Plumpang, Tuban.

Dari informasi yang dihimpun Duta, penemuan mayat berkaus putih dan sulit dikenali karena. Kondisinya membusuk. Mayat itu ditemukan seorang pemuda asal Desa Kesamben, Plumpang, Tuban, saat hendak memancing ikan di sungai tersebut, pukul 17.00 WIB, Senin (2/4). Mengetahui adanya hal itu, dirinya langsung melaporkan kewarga sekitar dan langsung melapor ke Mapolesk Plumpang.

Namun karena sulitnya akses jalan dan tanpa penerangan menuju lokasi, evakuasi jasad korban baru dilakukan Selasa (3/4). Evakuasi melibatkan tim Search and Rescue (SAR) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban.

Untuk menuju TKP (tempat kejadian perkara), akses tercepat dari pusat kota dilakukan dengan menyusuri Dusun Cumpleng, Desa Ngino, Kecamatan Semanding. Dan bisa melewati pertigaan Desa Sumurjalak, namun jalannya memutar cukup jauh.

“Tim vertical rescue BPBD Tuban diturunkan membantu kepolisian dalam mengevakuasi korban. Jasad korban sendiri baru bisa diangkat dari sungai sekitar pukul 11.30 (WIB),” terang Kepala BPBD Tuban Joko Ludiono saat dikonfirmasi.

Pada kesempatan yang sama, Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Iwan Hari Poerwanto mengaku masih menyelidiki kasus tersebut. Tim identifikasi yang diterjunkan juga sementara belum menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada mayat.

“Saat ini kita masih menyelidiki dan belum mengetahui pasti siapa mayat yang ditemukan ini. Identitasnya baru diketahui setelah autopsi di RSUD Koesma Tuban,” ujarnya.

Hasil olah TKP sementara, diduga mayat sudah mengapung di sungai lebih dari tiga hari. Buktinya tubuh mayat melepuh. Baunya menyengat. Diharapkan masyarakar sekitar melapor jika kehilangan anggota keluarganya dalam beberapa hari terakhir. ”Ciri-ciri fisik mayat berpostur tinggi besar, dengan rambut gondrong,” terangnya.

Sementara itu, sejumlah warga yang tinggal di sekitar TKP tidak ada yang mengenali korban. Warga menduga mayat itu adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Sepekan lalu salah satu warga mengaku pernah melihat ODGJ memakai kaos merah, tapi mayat yang ditemukan berkaos putih.

“Tidak tahu Mas kapan meninggalnya tapi kondisinya sudah tercium bau busuk,” ungkap Dasmi, salah seorang warga Dusun Cumpleng, Desa Ngino, Kecamatan Semanding. sad

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry