KORBAN saat dievakuasi oleh petugas menuju RS Bhayangkara. (foto duta.co:abdul)

PASURUAN | duta.co – Setelah melakukan serangkaian pengembangan kasus dugaan pembunuhan, akhirnya Sat Reskrim Polres Pasuruan menemukan identitas mayat perempuan yang ditemukan tergeletak di areal persawahan, di Dusun Paretinap, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Selasa siang. Mayat yang saat ditemukan dalam kondisi setengah telanjang itu masih remaja.

Identitas korban adalah EY (16) warga Kelurahan Sumbersuko, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Terungkapnya gadis yang masih belia ini, setelah Sat Reskrim Polres bekerja sama dengan pihak RS Bhayangkara, Porong, Sidoarjo, untuk mengungkap identitas korban. Dalam penyelidikan, diketahui, korban ini menghilang satu hari sebelum ditemukan tewas mengenaskan.

Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Tinton Yudha Riambodo mengungkapkan bahwa, pihaknya sudah menemukan identitas korban. Dia berharap, identitas korban ini mampu membuka dan mengungkap kasus ini. “Kami sudah ketemu dengan orang tua dan keluarganya. Mudah-mudahan, ini bisa menjadi jalan untuk membuka dan mengungkap kasus ini, “jelasnya.

Menurutnya, saat ini timnya sedang bergerak untuk mengungkap siapa pelakunya. Ia menyebut, bahwa pihaknya masih mengembangkan kasus ini. “Dari hasil visum, bahwa korban mengalami luka di bagian kepala ini cukup parah. Diduga kuat, luka di kepala korban ini yang akhirnya membuat korban meninggal dunia di lokasi. Dan ditemukan ada pukulan keras yang dialami korban, “ujar Tinton.

Dia menjelaskan, hasil pemeriksaan tim medis rumah sakit, luka di kepala korban ini diakibatkan pukulan benda tumpul. Berdasarkan keterangan tenaga medis, korban ini sekarat bukan karena benda tajam. “Kami belum tahu persis. Benda tumpul itu kan macam-macam bentuknya. Bisa tangan, bisa juga kayu, atau lainnya. Karenanya kami masih mendalaminya, “beber dia.

Menurut dia, luka kedua yang diduga kuat menjadi penyebab korban meninggal adanya luka di leher korban. Dugaan sementara, pelaku sempat mencengkik korban. Tapi, ini belum bisa dipastikan untuk dijadikan alasan kuat lantaran berdasarkan hasil tim medis. Pihaknya masih menduga kuat, korban ini dibunuh. “Siapa pembunuhnya, kami akan mendalaminya, “imbuh Tinton.

Dalam penyelidikan sementara, korban ini kehilangan harta bendanya, seperti dompet dan hanpdhone. Namun, belum ada rincian apa saja barang yang hilang.
Yang paling tragis, ketika dalam hasil pemeriksaan tim medis, juga ditemukan bekas sperma di vagina korban. Ada indikasi kuat, bahwa korban ini sebelum dibunuh sempat disetubuhi oleh pelaku yang dugaan lebih dari satu orang. (dul)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry