KEDIRI| duta.co -Memasuki area Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bangsa, ada getaran tersendiri saat melangkahkan kaki melintasi pintu gerbang yang berdiri kokoh. Tidak terhitung berapa banyak pejabat tinggi baik dari unsur TNI maupun Polri, tidak melewatkan saat peringatan HUT Kemerdekaan maupun Hari Pahlawan untuk bersimpuh berdoa kepada para arwah berada di lokasi pemakaman Jl. Panglima Kusuma Bangsa Kelurahan Banjaran Kota Kediri.
Sunaryo (68) juru kunci TMP, telah puluhan tahun mengabdikan diri mengurus makam ini, ditemui Rabu pagi (4/10) usai membersihkan lokasi makam.
“Tadi pagi, Pak Dandim bersama anggota kesini untuk tabur bunga dalam rangka HUT TNI,” jelasnya. Terkait keangkeran makam ini, Sunaryo pun penuh kehati – hatian dan memohon jika salah dikoreksi bertutur sejumlah kisah.
“Saya masih ingat, saat lengsernya Presiden Soeharto, seketika angin ribut dan sejumlah lampu padam. Hanya terjadi di dalam lokasi makam bahkan sejumlah pohon palem seolah akan ambruk,” jelasnya. Yang bisa dilakukan hanya berdoa, membaca sejumlah surat untuk para arwah dimakamkan di lokasi TMP.
Begitu pun sejumlah perwira tinggi saat harus berangkat ke medan tugas, menyempatkan diri berziarah ke lokasi makam ini.
“Dulu saya menemani seorang perwira tinggi Mabes TNI akan berangkat tugas ke Somalia untuk membebaskan sandera warga Indonesia. Akhirnya bisa pulang dengan selamat bersama para sandera sempat disekap sejumlah gerombolan bajak laut,” tutur lelaki tua ini.
Kisah lain? Sunaryo pun diam sejenak dan kemudian memohon tidak meneruskan kisah – kisah pernah dialami karena tidak ingin menjadikan musyrik. Diakhir perbincangan, Sunaryo mengaku bangga dengan keberadaan pesiarah sekarang, yang hampir setiap hari datang untuk berziarah.
“Bukan hanya dari keluarga ahli waris, namun juga orang umum, termasuk anggota TNI dan Polri. Kami bangga kepada mereka, dengan hadir dan berziarah merupakan bagian dari mengenang jasa pahlawan yang mengorbankan nyawanya di masa perang kemerdekaan,” jelasnya. (nng)
