KEDIRI | duta.co – Mendekat Hari Raya Idul Fitri, lazimnya membawa berkah bagi para pedagang, khususnya makanan dan pakaian. Hal ini juga diharapkan Reno Roko (65) pedagang pakaian, yang menempati salah satu kios di Pasar Bandar Kota Kediri.
Tahun lalu saja, tidak lebih dari dua potong pakaian rata-rata sehari yang laku terjual dan itu pun cukup kebutuhan hidup keluarganya. Hari ini, lumayan, walaupun masih terasa berat. “Harapan saya bisa kembali berdagang dengan normal. Semoga Covid-19 lekas hilang biar tumbuh lagi perekonomiannya. Bila tahun kemarin hanya laku satu hingga dua potong pakaian, semoga Ramadhan ini bisa bertambah untuk kebutuhan makan sehari-hari,” ucapnya
Tanpa terasa telah 40 tahun, bapak dikaruniai dua anak dan enam cucu atas pernikahannya dengan Sumiati. Warga Kelurahan Bandar Lor Gg. X Kecamatan Mojoroto Kota Kediri ini, saat ditemui di tempat berjualan bertutur kisah lalunya. Jualan sepatu dan tas termasuk melayani jahit sol sepatu dilakukan pada masa itu.
“Saya mulai jualan tahun 1981, dulu jualan sepatu sama tas. Kini ganti jualan baju mulai tiga tahun. Tahun ini lebih baik daripada tahun kemarin saat awal Covid-19. Saat awal wabah pandemi, sama sekali tidak ada yang beli, ini mulai ada pembeli lagi. Dulu sambi jahit sol sepatu karena alatnya hilang jadi sekarang sudah tidak dan hanya jualan.,” jelasnya, Rabu (05/05).
Atas usahanya ini, dia pun bisa menyekolahkan kedua anaknya dan anak pertamanya kini mengikuti jejaknya berjualan pakaian dan mainan anak – anak pada lokasi pasar yang sama.
“Usaha saya ini diikuti anak saya, mulai jualan sandal jepit harga 300 rupiah sampai sekarang 11 hingga 12ribu. Alhmadullilah saya bisa menyekolahkan anak-anak. Saya percaya bahwa rejeki yang memberi Alloh .Swt,” tuturnya sambil berharap agar wabah virus ini segera berlalu dan bisa kembali berdagang normal. (kin/nng)