Pelantikan Prof Masdar Hilmy menjadi Rektor Uinsa 2018 – 2022 di hadapan Menteri Agama RI, Lukman Hakim Syaifuddin di Jakarta, Rabu (6/6). DUTA/istimewa

SURABAYA | duta.co –  Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (Uinsa) kini memiliki rektor baru.

Rektor terpilih adalah Prof. Masdar Hilmy, SAg MA PhD. Pelantikan dan pengambilan sumpah Prof. Masdar dilakukan Menteri Agama RI Lukman Hakim Syaifudin.

Hadir juga pada pelantikan Dirjen Pendidikan Islam, Komaruddin Hidayat, di Jakarta, Rabu (6/6).

Prof Masdar menggantikan Prof.Abd A’la yang habis masa jabatannya pada akhir April 2018 lalu.

Di hadapan Menag, Prof. Masdar bersumpah akan menjalankan tugas jabatan dan akan menjunjung etika jabatan. Juga akan bekerja dengan sebaik-baik dan dengan penuh rasa taggung jawab.

Selain itu, dalam sumpahnya Prof Masdar juga akan menjaga itegritas, tidak menyalahgunakan kewenangan serta menghindarkan diri dari perbuatan tercela.

Prof Masdar selama ini dikenal sebagai dosen dan juga guru besar Sosiologi.

Untuk meraih gelar guru besar, Prof Masdar melakukan penelitian dengan tema Mengurai Jalan Buntu Teoretik dalam Ilmu-Ilmu Sosial: Islamisme Radikal dalam Perspektif Teori “Modus Produksi”.

Penelitian itu adalah bentuk keresahan Prof Masdar terhadap paradigma teoretik dalam ilmu sosial dalam menjelaskan peristiwa seperti ideologi Islamisme radikal dan konflik agama-etnik.

Ideologi dan gerakan Islamisme, menurut penelitian Masdar, tidak dapat direduksi begitu saja. Perlu adanya program deradikalisasi yang dimaknai sebagai upaya memulihkan ketidakseimbangan.

“Program deradikalisasi harus dilakukan seluruh elemen masyarakat terutama ormas keagamaan moderat seperti NU, Muhammadiyah, dan MUI,” pungkasnya.

Prof Masdar akan menjabat sebagai rektor Uinsa selama empat tahun mulai 2018 hingga 2022. Sebelum menjabat rektor, Prof Masdar dikenal sebagai wakil direktur pascasarjana Uinsa. end