
MOJOKERTO | duta.co – Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Pj Wali Kota Mojokerto M Ali Kuncoro, atau yang akrab disapa Mas Pj, blusukan ke Pasar Tanjung Anyar, sebagai pasar induk di Kota Mojokerto, Kamis (12/12/2024).
Bersama Ketua DPRD Kota Mojokerto Ery Purwanti dan Kepala Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto Bobby Ruswin serta Sekada Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, Mas Pj memantau langsung ketersedian bahan pokok, sekaligus memantau fluktuasi harga bahan pokok.
Sejumlah pedagang, khususnya yang menjual bahan kebutuhan pokok, ditanya terkait fluktuasi harga dan distribusi bahan pokok.
“Sebagaimana kita ketahui tadi, dari hasil pantauan kepada beberapa pedagang, harga bahan pokok masih relatif stabil. Jikalau ada kenaikan, itu bukanlah kenaikan harga yang signifikan,” ujar Mas Pj.
Menurutnya, secara umum harga masih sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Justru ada beberapa komoditas yang harganya turun.
“Seperti daging ayam ras yang biasanya tiga puluh lima ribu atau tiga puluh enam ribu menjadi tiga puluh dua atau tiga puluh tiga ribu rupiah,” terangnya
Kenaikan harga terjadi pada komoditas yang memang terjadi karena faktor cuaca. “Sayur ada kenaikan sedikit karena kondisi memang musim penghujan, jadi gampang busuk. Termasuk (cabai) rawit mulai ada kenaikan sedikit,” imbuhnya.
Meskipun saat ini harga bahan pangan masih stabil, namun Mas Pj memastikan bahwa Pemkot Mojokerto melalui Disnas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) siap melakukan intervensi jika ada lonjakan harga.
“Nanti jika harga melambung terlalu tinggi akan kita intervensi dengan operasi pasar hingga harga di pasaran tetap terkendali,” tandasnya.
Di tengah bencana banjir yang melanda Kota Mojokerto, Mas Pj berharap pasokan kebutuhan bahan tetap tercukupi dan distribusi lancar karena pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari itu berpengaruh pada laju perekonomian yang ada di daerah.
“Semoga bisa kita pertahankan karena ketika berbicara sembako maka itu berbicara kebutuhan paling dasar yang ada di masyarakat, lebih-lebih saat ini kita sedang menghadapi masalah genangan banjir yang ada di empat kelurahan di Kota Mojokerto. Tapi, kita akan terus melakukan upaya-upaya terbaik untuk mengatasi setiap permasalahan di Kota Mojokerto,” pungkasnya.
Kabulog Mojokerto Muhammad Husin yang turut serta dalam tinjauan pasar pagi ini menegaskan bahwa stok beras dipastikan aman untuk 8 bulan ke depan. Ia menerangkan musim hujan tidak berpengaruh terhadap stok yang sudah tersedia di gudang Bulog.
“Terkait stok di pasar kami gencar melakukan operasi pasar yang bekerja sama dengan Diskopukmperindag. Kami rutin melakukan operasi pasar setiap hari Selasa dan Kamis di Pasar Tanjung serta bekerjasama Peracangan TPID, sehingga stok aman, ujarnya.
Husin juga memastikan jika hujan yang terus mengguyur sejumlah daerah tidak berpengaruh terhadap stok karena stok beras di Gudang bulog masih aman.
“Terkait harga, beras medium masih di bawah HET dijual diharga 12.000 per kilogram, sedangkan HET 12.500 per kilogram,” terangnya. (ywd)