SURABAYA | duta.co — Setelah mengikuti perhelatan MTQ Nasional sejak tanggal 12-20 November di Padang- Sumatera Barat, sore ini kafilah Jatim sore ini telah kembali ke bumi Majapahit. Saat penutupan tadi malam di umumkan  Provinsi Jawa Timur memboyong gelar Peringkat  III  dalam ajang bergengsi Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVIII ini .

Pengumuman juara itu disampaikan dalam puncak gelaran MTQ Nasional XXVIII yang digelar di Masjid Raya Sumatera Barat, di Padang, Jumat (20/11) malam.

Prestasi ini sangat membanggakan bagi Jawa Timur lantaran menjadi tapakan baru bagi kafilah Jawa Timur setelah lebih tiga puluh tahun  akhirnya bisa masuk dalam peringkat tiga besar MTQ Nasional.

Sebelumnya, dalam Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional menuju MTQ Nasional XXVIII Sumbar ini, kafilah Jawa Timur sempat mendapatkan peringkat ke 16.

Namun hal itu tak menjadi pematah semangat bagi para peserta dan pembina. Sebaliknya, hal tersebut justru dijadikan pelecut semangat untuk terus mengejar prestasi.

Secara khusus, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyempatkan diri untuk hadir langsung dalam puncak penganugerahan juara MTQ Nasional XXVIII di Padang, Sumbar.

Dalam wawancara dengan media, Gubernur perempuan pertama Jatim itu menyampaikan rasa syukur dan  banggaannya pada seluruh kafilah Jawa Timur.

“Alhamdulillah, terima kasih kepada semua pembina, pelatih, pendamping serta seluruh kafilah Jatim. Semoga prestasi ini dapat memompa semangat untuk meraih prestasi lebih tinggi lagi,” kata Gubernur Khofifah.

Pendampingan kafilah Jatim jelang MTQ Nasional XXVIII memang dilakukan dengan ketat dan terukur. Pemprov Jatim memberikan pembinaan pada seluruh peserta agar bisa memberikan prestasi yang terbaik.

Pembina yang dihadirkan dalam penyiapan jelang MTQ Nasional XXVIII ini bahkan bukan hanya pembina tingkat lokal atau provinsi, namun juga para pembina diambilkan dari pembina tingkat nasional.

Hal tersebut dilakukan agar kafilah  Jawa Timur bisa terukur keunggulan kompetitif dan komparatifnya   diantara kafilah lainnya sehingga   bisa memberikan persembahan  terbaik dalam ajang bergengsi yang digelar setiap dua tahun sekali ini.

Sebagai catatan pada saat MTQ tahun 2014 di Batam lalu, Provinsi Jatim meraih peringkat 17, berlanjut di MTQ tahun 2016 Jawa Timur meraih peringkat 14, dan pada MTQ tahun 2018 Jawa Timur meraih peringkat 5. Dan pada MTQ tahun ini, Jawa Timur akhirnya bisa meraih peringkat 3.

“Kami, dari Pemprov Jatim kemarin sudah berkirim surat ke Menteri Agama untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah MTQ  tahun 2024 yang akan datang,” kata Khofifah.

Sebab sudah lama Jawa Timur mencatat sejarah sebagai tuan rumah MTQ Nasional. Terakhir Jatim menjadi tuan rumah MTQ Nasional tepatnya pada tahun 1974 lalu.

Atas perngajuan diri Jatim sebagai tuan rumah MTQ selanjutnya, dikatakan gubernur yang pernah menjabat sebagai Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini, bahwa ditargetkan Jatim akan menjadi tuan rumah MTQ Nasional pada tahun 2024 mendatang.

“Semoga capaian membanggakan Jatim yang diraih hari ini menjadi pendorong semangat juara di MTQ yang akan datang,” pungkas Gubernur Khofifah.

Usai acara penganugerahan, Gubernur Khofifah menyempatkan secara langsung menyapa dan memberikan selamat pada seluruh kafilah Jawa Timur, di Hotel Pangeran Beach Padang.

Sebagaimana diketahui, dalam MTQ Nasional XXVIII Sumatera Barat 2020 kali ini, Provinsi Sumatera Barat menjadi juara umum. Peringkat kedua diraih oleh Provinsi DKI Jakarta, dan Jawa Timur di peringkat ketiga.

Berikutnya berturut-turut yang masuk peringkat empat hingga peringkat sepuluh adalah provinsi Jawa Barat, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Banten, Riau, Nusa Tenggara Barat dan Kalimantan Barat.

Dalam kesempatan yang sama Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menyampaikan selamat pada seluruh juara dan seluruh kafilah yang berpartisipasi dalam MTQ Nasional XXVIII Provinsi Sumatera Barat.

“Penyelenggaraan MTQ ini memiliki nilai strategis dalam pembangunan SDM unggul. Karena MTQ ini mengajak masyarakat Islam untuk lebih dekat dengan Alquran,” kata Wapres Ma’ruf Amin.

Seni membaca Alquran, yang ditonjolkan dalam MTQ ini, menjadi bagian yang terkuat dari kemukjizatan Alquran.

Pasalnya, quran yang dibaca dengan lantunan yang pas akan menggetarkan hati siapapun yang mendengar, dan mampu mendatangkan mukjizat.

“Seperti halnya yang terjadi pada Sahabat Umar Bin Khattab, yang dikenal hatinya keras dan menentang Islam, akhirnya masuk Islam setelah mendengar bacaan Alquran dari keluarganya yang lebih dahulu masuk Islam,” katanya.

Ia berharap lewat MTQ akan lahir generasi emas dari kalangan muda yang memiliki pemahaman yang kuat pada Alquran dan melaksanakannya. (nzm)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry