Keterangan foto jombangkab.go.id

JOMBANG | duta.co – Wakil Bupati Jombang Sumramban, kecewa atas kinerja Kepala Dinas Sosial dan supliyer. Terkait, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Pasalnya salah satu item bantuan yang diberikan ke masyarkat yakni telur dalam kondisi busuk tidak layak di konsumsi.

“Saya tidak mau rakyat saya diberi telur busuk, suplleir harus bertanggungjawab terhadap rakyat,” kata Wakil Bupati Jombang Sumrambah di hadapan awak media dan Kepala Dinas. Jumat (23/11).

Kemaraham Wakil Bupati di Kabupaten ini, bisa di katakan sebuab akumulasi dari berbagai persoalan yang langsung berhubungan dengan rakyatnya. Pasalnya, di bandingkan dengan daerah lain. Kabupaten Jombang termasuk yang paling terlambat mencairkan BNPT.

Namun, disaat rakyat menunggu lama, dan adanya pencairan bantuan. Bahannya tidak sesuai bahka membusuk. ” Ini akan kita lakukan evalusi mendalam, karena persoalan tidak hanya yang terjadi sekarang sebelumnya bantuan ini juga terlambat di cairkan,” kata mantan aktivis GMNI ini.

Lebih lanjut. Pria kelahiran Kecamatan bareng Jombang ini menyatakan. Pihaknya, akan melakukan langkah dalam waktu dengan memanggil semua pihak yang terkait dalam proses pencairan BPNT.

“Kita panggil semua suplier, dan hal ini tidak boleh terulang lagi, saya tidak mau rakyat saya dipermainkan seperti ini hanya untuk kepetingan segelindir orang,” bebernya.

Sementara itu di kepala dinas sosial jombang M. Saleh, berdahlil. Bantuan ini baru pertama kali dilakukan dan merupakan tahapan awal.  “Pada dasarnya karena ini masi baru pertama kalinya pelaksanaan penyaluran di Kabupaten Jombang” katanya.

Saleh, juga menyatakan sepakat dengan kebijakan Wakil Bupati dengan mengundang semua yang terkait, terutama supliyer yakni PT. PERTANI. “Iya ya kita akan mengevalusi sesuai dengan arahan dari Wakil Bupati demi masyarakat Jombang,” pungkasnya. (ali/bi)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry