SIDOARJO | duta.co – Satuan Penyelenggara Administrasi sim (Satpas) Polresta Sidoarjo, terus memperbaiki kualitas layanannya. Demi kepuasan dan kenyamanan masyarakat memperoleh layanan pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM), Satpas terapkan Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) melalui mesin yang terletak di pintu keluar ruang foto SIM Satpas Polresta Sidoarjo.
Kanit Regident polresta Sidoarjo Iptu M. Gananta melalui Kasubnit 2 Ipda Indra A, mengatakan, dengan IKM ini kita bisa mengetahui penilaian masyarakat. Karena masyarakat bisa langsung menilai kinerja Satpas, termasuk member kritik.
“Dimungkinkan, ketika masyarakat membutuhkan pelayanan dan ternyata masih ada kekurangan di dalam mendapatkan pelayanan, maka, mereka bisa memberikan masukan di Satpas SIM Polresta ini,” terang Indra kepada duta.co, Selasa (4/12/2018)
Ditanya apa ini IKM ini berkelanjutan? Indra menjawab, betul berkelanjutan, sehingga masyarakat terus bisa mengontrol. “Apabila ada hal-hal yang tidak puas dan kurang berkenan mereka bisa member masukan, dan kita bisa berbenah,” tegas Indra.
Masih menurut Indra, selain ada IKM, juga disediakan ruang tunggu para pembuat SIM dan ruang tunggu cetak SIM yang dilengkapi AC, ini penting agar bisa nyaman dalam menunggu di Satuan Penyelenggara Administrasi SIM Satlantas polresta Sidoarjo, terang Kasubnit 2 Ipda Indra.
Semakin Bagus dan Nyaman
Salah satu pengurus SIM, Medi (24) yang diwawancarai duta.co di Satpas SIM Satlantas Polresta Sidoarjo Selasa (4/12/2018), mengatakan, saat ini masyarakat dimudahkan dengan pelayanan di Satpas SIM yang sudah terintegrasi online di Sidoarjo.
“Untuk perpanjangan tidak harus kembali ke daerah asal. Saya saat ini sedang melakukan pengurusan sim A dan C. Alhamdulillah lancar dan dilayani dengan baik dalam penyampaian saat kita membutuhkan informasi. Di sini juga ada tambahan ruang tunggu yang tersedia ber AC, jadi kita bisa lebih nyaman menunggu antrean,” terangnya.
‘’Kedepan saya berharap semoga lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan, walau memang ada yang bilang mengurus SIM itu susah,” kata Medi warga Buduran tersebut saat usai memberikan penilaian melalui mesin IKM tersebut. loe
